Jangan Persulit Masyarakat Bayar Pajak

Pekanbaru | Sabtu, 15 Oktober 2022 - 10:35 WIB

Jangan Persulit Masyarakat Bayar Pajak
GUBERNUR RIAU SYAMSUAR (DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar didampingi Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso meninjau Kantor UPT Samsat tipe B di Bengkalis, Jumat (14/10).  Saat peninjauan tersebut, gubri sempat berdialog dengan masyarakat yang pagi itu hendak membayar pajak kendaraan bermotor roda dua.  

"Mau bayar apa, kalau ada masalah kasi tau saya," kata Gubri Syamsuar kepada seorang warga Sungai Pakning bernama Iwan. 


"Tak ada masalah pak, lancar  saja," kata Iwan. 

Dalam kesempatan tersebut, gubri juga menyampaikan pesan kepada para pegawai UPT Samsat Bengkalis agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Gubri juga meminta pegawai UPT Samsat Bengkalis untuk tidak mempersulit warga yang hendak membayar pajak. "Jangan persulit warga membayar pajak, orang mau mengasi duit. Dari hasil PAD pajak ini, nantinya kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan," ujarnya. 

Kepala Kantor UPT Samsat Bengkalis Tengku Arifin mengatakan, dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat membayar pajak, Kantor UPT Samsat Bengkalis juga menyediakan fasilitas bilik ibu menyusui. 

Kemudian total pegawai yang bertugas sebanyak 22 orang, terdiri dari tujuh orang PNS dan 15 orang tenaga honorer. "Kami sudah minta agar pegawai untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," ujarnya.  

Sementara itu Kepala Bapenda  Riau Syahrial Abdi mengatakan, pihaknya tahun ini menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp1,3 triliun. Hingga triwulan III, realisasi PKB mencapai Rp952,6 miliar.

Dengan sisa waktu tiga bulan ke depan hingga akhir tahun, pihaknya optimistis target PKB sebesar Rp1,3 triliun tercapai. Karena itu, pihaknya pelayanan pajak di kabupaten/kota akan dimaksimalkan.

"Realisasi PKB sampai triwulan III tahun 2022 mencapai Rp952,6 miliar dari target Rp1,3 triliun. In Sya Allah target tercapai, kita masih memiliki waktu tiga bulan lagi untuk mengejar target yang masih kurang Rp443,2 miliar," katanya. 

Sementara itu, untuk realisasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), sampai saat ini sudah mencapai Rp844,4 miliar dari target Rp870,2 miliar.  

"Persentase untuk BBNKB sudah mencapai 97,03 persen. Artinya masih ada target yang belum tercapai sebesar Rp25,8 juta," ujarnya.(sol) 
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook