(RIAUPOS.CO) -- BERBAGI jenis jajanan dijual di Mal SKA Pekanbaru. Spesial di akhir pekan ini, jajanan dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dihadirkan dalam rangakaian acara Festival Bandaraya Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang telah berlangsung sejak 11 Maret lalu.
Selain stan kuliner, juga tersedia puluhan stan fesyen yang menjajakan pakaian dengan berbagai jenis mode baik laki-laki maupun perempuan. Sehingga di akhir pekan ini, Mal SKA sangat direkomendasikan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, baik untuk berburu kuliner atau berburu fesyen hingga menikmati pertunjukan musik.
Penyelenggara Bandaraya Ekraf Festival, Ihsan menyebutkan, pertunjukan musik berlangsung sejak pukul 11.00 WIB di hari Sabtu, sedangkan di hari Ahad (hari ini) akan diramaikan dengan Festival Kuliner. Di mana pelaku usaha kuliner akan membuat sajian tradisional dan modern.
“Hari Sabtu ada sekitar 35 petunjukan musik dan hari terakhir adalah Festival Kuliner,” ujarnya.
Selain itu, di hari sebelumnya, telah dihadirkan fashion show dari Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Fashion (Aspekraf), penampilkan kesenian tari perpaduan antara tradisional dan modern, serta pertunjukkan 3D Mapping dari anak muda Pekanbaru.
Lebih lanjut, Ihsan menuturkan dalam festival menampilkan lima subsektor ekraf. Seperti musik, fesyen, kuliner, seni pertunjukan dan visual. “Dari 16 subsektor ekraf ada lima subsektor yang akan tampil dalam agenda ini,” ucapnya.
Ihsan mengatakan, Mal SKA adalah mal yang paling ramai dikunjungi di Pekanbaru. Ia mengharapkan festival ini dapat menjadi iven tahunan yang akan berulang di tahun-tahun sesudahnya. “Ini upaya mendorong perekonomian Riau,” ujarnya.
Salah satu pengunjung, Echa mengatakan sangat terhibur dengan adanya festival ini. Meskipun ia tak sengaja datang ke Mal SKA untuk melihat festival ini, ia cukup banyak membelanjakan uangnya untuk membeli makanan bagi keponakan yang ia bawa. “Bagus acaranya, jadi banyak pilihan jajanan. Harganya juga tidak terlalu mahal,” ungkapnya.
Pengunjung lainnya, Santi mengatakan, agenda seperti ini harus lebih sering dilakukan, sehingga saat ingin menghabiskan akhir pekan di mal ada pilihan lain yang tidak membosankan. “Ini kan ganti-ganti, jadi selalu ada hal baru,” pungkasnya.(ksm)
Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru