PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Saat ini kawasan Jalan Cut Nyak Dhien sudah menjelma menjadi kawasan wisata kuliner malam. Ratusan pelaku UMKM Kota Pekanbaru ikut andil meramaikan wisata kuliner tersebut.
Keberadaannya pun mendapat tanggapan positif dari anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Munawar Syahputra. ”Kami sambut positif kawasan Jalan Cut Nyak Dhien ini menjadi kawasan kuliner malam hari, dan kami dorong untuk UMKM Pekanbaru terus tumbuh,” kata Munawar kepada wartawan, Rabu (1/11).
Meski begitu, politisi Nasdem ini mengimbau kepada seluruh PKL yang berjualan dengan memanfaatkan badan jalan itu agar tetap memperhatikan kebersihan lingkungannya. Seperti, sampah tidak dibuang sembarangan tempat, dan baik disediakan tempatnya supaya petugas kebersihan dengan mudah memungutnya untuk diangkut dan dibuang ke TPS resmi. “Saat selesai berjualan pada malam harinya sampah tidak ada yang menumpuk pagi harinya, ini harapan kita kepada seluruh PKL, “ ujarnya.
Selain itu, Munawar juga mengajak, karena PKL yang berjualan di Cut Nyak Dien ini memanfaatkan badan jalan, diminta juga untuk dapat menjaga ketertiban. Karena jalan itu juga menjadi akses masyarakat untuk lalulalang.
“Jaga kebersihan harus, dan menjaga ketertiban juga harus, supaya memudahkan pengunjung yang ingin nongkrong di tempat tersebut, “ harapnya lagi.
Begitu juga untuk parkir kendaraan pengunjung, dia juga minta untuk dapat tata dengan baik. “Ini tentu menjadi kewenangan dari Dishub, dan semua harus ditata dengan baik supaya kuliner malam di Cut Nyak Dien menjadi salah satu referensi masyarakat untuk nongkrong, “ sebutnya lagi.
Sebagai mana diketahui, pantauan riau pos, kawasan ini sejak dijadikan oleh Pemko Pekanbaru sebagai pusat sejumlah kegiatan akbar, kini sudah mulai ramai dikunjungi mulai sore hari hingga larut malam.
Dari penelusuran Riau Pos, tak sepanjang Jalan Cut Nyak Dhien yang dijadikan sebagai kawasan kuliner yang dikelola oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Hanya kawasan Jalan Cut Nyak Dien tepatnya di depan Kantor PMI dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) atau belakang Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru dijadikan sebagai pusat kuliner dan UMKM.(gus)