BUKIT RAYA (RIAUPOS.CO) - Perbaikan Jalan Parit Indah diapresiasi sekaligus dianggap menimbulkan permasalahan baru. Sejumlah warga menganggap proses perbaikan jalan tersebut terlalu lambat.
Setelah berjalan dua pekan, perbaikan sebagian jalan yang padat arus lalu lintas itu belum tuntas. Bukannya cepat mulus, malah kini warga dan pengendara mendapat masalah baru.
Yang paling dikeluhkan adalah debu jalan yang telah mendera warga sekitar selama dua pekan terakhir. Pantauan Riau Pos, Ahad (9/7), banyak usaha kuliner di sepanjang lintasan perbaikan jalan tutup. Debu sudah menempel di dinding, pintu hingga kaca pertokoan sekitar.
Hanya satu rumah makan yang berani buka di tengah kondisi debu yang berterbangan. Sisanya hanya kuliner kaki lima seperti pedagang buah dan air tebu yang menggelar dagangan.
Kondisi jalan berdebu ini amat parah. Seperti disebutkan salah seorang pengendara Aris (33), debu dari perbaikan jalan sangat mengganggu. Dirinya berharap perbaikan jalan bisa cepat selesai.
"Semua pasti mau jalan rusak diperbaiki. Tapi kok lambat sekali sampai debu sebanyak ini. Saya baca berita Jalan Suka Karya juga rusak parah, tapi bisa cepat selesai. Kenapa di sini lambat, ini kan menngganggu," kata Aris.
Terkait terganggunya pengguna jalan ini, pengamat tata kota Dr Muhammad Ikhsan sudah mengingatkan para kontraktor agar pengerjaannya malam hari. Karena ada potensi kerugian masyarakat kalau dikerjakan pada siang hari.
"Jangan sampai mengganggu lalu lintas, itu bisa merugikan. Siang atau malam bisa sama efektifnya. Ini harus direncanakan," ungkapnya baru-baru ini.
Lalu lintas di Jalan Parit Indah memang tidak terlalu terganggu akibat perbaikan jalan. Namum banyak toko kuliner tutup karena debunya.
Siang kemarin, satu alat berat terlihat beroperasi meratakan jalan yang masih berdebu. Debu itu sendiri terbawa sampai ke Jalan Jenderal Sudirman yang membuat permukaan jalan dekat persimpangan dengan Jalan Parin Indah itu berubah jadi putih.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah saat dikonfirmasi soal debu di Jalan Parit Indah ini pernah mengatakan bahwa pihaknya setpa hari melakukan penyiraman untuk mengurangi debu.
"Agar jalan tersebut tidak berdebu makanya kami melakukan penyiraman setiap hari. Dan kami tidak bisa melakukan sama sekali penutupan total jalan tersebut karena mobilisasi kendaraan sangat tinggi. Jadi, apabila jalan tersebut berdebu kami telah menyiapkan water tank untuk penyiraman setiap harinya," ujar Edward Riansyah, belum lama ini.
Lebih lanjut dikatakannya, memang kondisi cuacanya saat ini tidak menentu, kemarin panas, dan sekarang hujan. Memang kendalanya ada faktor cuaca. Tapi secara bobotnya sudah 36 persen untuk base, dan saat ini sudah tahap finishing base. Jadi dalam dua pekan ke depannya sudah clear dan tiga pekan kedepannya itu sudah mulai tahap pengaspalan.(yls)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bukit Raya
