PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah jalan alternatif di Kota Bertuah mulai mengalami kerusakan. Salah satunya yang terdapat di Jalan Murai Batu Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya.
Pantauan Riau Pos, Selasa (14/1) saat memasuki di Jalan Murai Batu yang menghubungkan antara Jalan Labersa dan Jalan Unggas tersebut, pengendara telah disambut dengan sejumlah lubang yang berada di depan ruas jalan.
Belum lagi, jalan yang bergelombang serta retak akibat aspal jalan yang sudah mulai mengelupas dan membuat pengendara roda dua dan empat harus menurunkan laju kendaraannya.
Selain itu, tepat di tikungan Jalan Murai Batu, tampak puluhan lubang dengan besaran yang bervariasi serta debu yang beterbangan kian menyulitkan pengendara yang melintas.
Bahkan ketidakadaan drainase di kawasan tersebut, kian memperparah kerusakan jalan saat memasuki musim hujan, akibat banjir yang kerap mengenangi kawasan tersebut.
Akmal salah seorang pengendara roda dua yang melintas mengatakan, kerusakan jalan alternatif yang terjadi saat ini seharusnya segera dilakukan perbaikan oleh dinas terkait.
Pasalnya, jalan tersebut menjadi satu-satunya jalan untuk menghindari kemacatan yang sering terjadi di Jalan Parit Indah serta Jalan Jenderal Sudirman yang tepat didepan Kantor Camat Bukit Raya.
"Tak perlu pengendara dan warga mengeluh dulu baru di perbaiki. Seharusnya pemerintah bisa lebih peka terhadap sejumlah fasilitas publik yang rusak. Buat apa kita rutin membayar pajak kalau jalan rusak saja tidak bisa ditangani perbaikannya," ucapnya.
Sementara itu, saat di konfirmasi Camat Bukit Raya Wahyu Idris SHut MSi mengatakan, pihaknya memang telah mendapatkan keluhan jalan tersebut dari warganya untuk segera di perbaiki. Itu sebabnya, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas PUPR tengah melakukan pembangunan Jalan Unggas guna meminimalisir kerusakan Jalan Murai Batu yang terjadi beberapa waktu terakhir ini.
"Insya Allah Jalan Unggas ujung akan segera tembus ke Jalan Labersa di tahun 2020 ini. Dengan begitu, maka beban Jalan Murai Batu diharpakan akan kurang dan menghilang. Apalagi, Jalan Murai Batu hanya sementara karena Jalan Unggas ujung dulu mentok proses pekerjaan karena ada kendala proses ganti rugi. Saat ini pemilik tanah sudah dalam proses pembayaran di Pemko Pekanbaru," terangnya.(ayi)