Jalan Dahlia Rusak Parah

Pekanbaru | Selasa, 02 Mei 2023 - 09:20 WIB

Jalan Dahlia Rusak Parah
Warga menimbun Jalan Dahlia yang rusak dengan menggunakan sisa material bangu­nan, Senin (1/5/2023). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

SUKAJADI (RIAUPOS.CO) - Kerusakan di badan Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi kian parah dan dikeluhkan oleh masyarakat. Karena tak kunjung diperbaiki oleh Pemko Pekanbaru, masyarakat secara swadaya menimbun lubang-lubang besar yang ada di jalan alternatif tersebut.

Pantauan Riau Pos, Senin (1/5) di Jalan Dahlia ujung, tampak salah seorang warga menggunakan gerobak dorong mengangkut sisa material bangunan yang tak terpakai lagi. Sisa material bangunan itu digunakan untuk menimbun lubang dalam di jalan tersebut.


Tampak juga genangan air hujan yang masih tergenang di badan jalan sehingga membuat kerusakan jalan semakin parah. Belum lagi jalan kerap dilalui kendaraan bermuatan besar.

Salah seorang warga sekitar, Suyanto mengaku kesal dengan kerusakan yang sudah lama terjadi di Jalan Dahlia tersebut. Apalagi, perbaikan yang dilakukan tidak secara menyeluruh sehingga membuat badan jalan yang tidak pernah tersentuh perbaikan menjadi rusak parah.

''Kami meminta pemerintah segera perbaiki jalan ini. Jangan hanya masyarakat saja disuruh menjalankan kewajibannya tetapi pemerintah juga harus melakukan hal yang serupa, karena jalan ini akses utama kami untuk beraktivitas,'' ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru tengah berusaha melakukan  perbaikan jalan yang  ada di Pekanbaru.

Namun hal tersebut tidak lantas bisa dilakukan seperti membalik telapak tangan karena Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru butuh tahapan yang berlapis, salah satunya terhadap anggaran perbaikan jalan yang tak bisa spontan dikeluarkan dari APBD.

Pasalnya, anggaran perbaikan jalan harus diajukan terlebih dahulu. Kemudian, perencanaan perbaikan jalan dibahas oleh konsultan.

''Kami komitmen untuk melakukan perbaikan. Tapi karena perbaikan ini dilakukan dengan menggunakan uang negara yang harus dipertanggungjawabkan. Hal ini tentu berbeda dengan aksi langsung yang dilakukan masyarakat,'' ujarnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook