PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Pekanbaru meminta masyarakat untuk tidak khawatir sehubungan dengan ditemukannya warga Nigeria untuk pertama kalinya di Singapura terjangkit virus monkeypox alias cacar monyet. Berdasarkan laporan, pria tersebut telah melakukan kontak fisik dengan 23 orang.

“Pengawasan tetap terus kami lakukan. Setiap penumpang dari Singapura diperiksa melalui thermal scan,” ujar Kepala KKP Kelas II Pekanbaru Syarifuddin kepada Riau Pos, Senin (13/5).

Pemeriksaan menggunakan thermal scanner bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dari suatu daerah maupun negara lain berdasarkan suhu tubuh orang yang melewati alat itu. Gejala seperti demam, badan terasa tidak nyaman serta bintik-bintik merah pada kulit adalah beberapa ciri-ciri virus cacar monyet tersebut.

“Kalau ada gejala-gejala, baru kami rujuk ke RS. Tapi sampai sekarang belum ada,” ungkapnya.