KSOP Meranti Majukan Jadwal Keberangkatan

Pekanbaru | Rabu, 13 November 2019 - 08:15 WIB

KSOP Meranti Majukan Jadwal Keberangkatan
KAPAL: Sebuah kapal ditambat sembarangan di pesisir Pantai Dorak, Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, Selasa (12/11/2019). Padahal pantai tersebut kini menjadi salah satu lokasi konservasi tanaman mangrove dari Dinas Kelautan Provinsi Riau dan Pemkab Kepulauan Meranti dalam program KKP. (wira saputra/riau pos)

MERANTI (RIAUPOS.CO) --  Ambruknya badan jalan nasional Pekanbaru-Tanjung Buton, yang berada di simpang empat Km 145 GS Kecamatan Pusako Rabu (6/11/19) kemarin, masih mengganggu akses transportasi yang berasal dari Kepulauan Meranti menuju ke pusat Provinsi Riau.

Sejak kejadian tersebut, membuat penumpang keberangkatan tujuan kedua daerah mengalami keterlambatan, baik di Pekanbaru, maupun di Selatpanjang sendiri.


Seperti dikatakan  Petugas Keselamatan Berlayar, KSOP Selatpanjang, Suharto kepada Riau Pos, Selasa (12/11). Sejak empat hari yang lalu, penumpang kapal selalu terlambat dan kemalaman. Hal itu membuat tingkat keselamatan pelayaran dinilai semakin rawan.

Menyikapi hal tersebut, Selasa (12/11) KSOP Selatpanjang mengeluarkan surat perubahan jadwal keberangkatan bagi tujuan kedua daerah. Jadwal keberangkatan dipercepat.

"Mulai hari ini, keberangkatan speed boat  (SB) untuk jadwal siang dimajukan. Jika sebelumnya diharuskan berangkat pada pukul 13.30 WIB, dimajukan menjadi pukul 12.00 Wib. Sehingga bisa tiba paling lama pukul 17.30 WIB," ujarnya. 

Sebaliknya, dari Pekanbaru juga memajukan jadwal keberangkatan siang. "Supaya tiba sebelum malam," tambah Harto lagi. 

Kapal SB tidak diperbolehkan jalan malam, pasalnya penerangan di laut terbatas pada malam hari. "Kapal cepat tidak boleh jalan malam. Karena rawan terjadi kecelakaan saat berlayar malam hari," tambahnya.

Diceritakan Harto, derita penumpang dan kendaraan darat yang akan melintasi simpang empat Km 145 yang ambruk tersebut terhambat, karena membutuhkan waktu untuk pemindahan penumpang dan loading barang saat menggunakan transportasi bus.

Harus diketahui, dari Selatpanjang, Meranti, penumpang harus berpindah sarana transportasi laut ke transportasi darat berulang kali. Di mana setelah menggunakan SB dari Selatpanjang ke pelabuhan Buton di Siak, dilanjutkan menggunakan bus menuju pelabuhan pribadi di Perawang.

Dari sana penumpang akan dipindahkan lagi ke SB menyusuri Sungai Siak dari Perawang ke Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook