TOLAK TARIF SEWA PRARELOKASI

Pedagang Pasar Agus Salim Desak Sistem Retribusi

Pekanbaru | Kamis, 13 September 2018 - 12:20 WIB

(RIAUPOS.CO) -  Relokasi Pasar Agus Salim direalisasikan November 2018 mendatang. Sebelum dilaksanakan pedagang minta tidak diberlakukan tarif sewa. Tarif sewa dipastikan akan memberatkan pedagang. Pedagang tidak akan sanggup untuk membayarnya. Tarif retribusi yang paling mendapat dukungan para pedagang tersebut. Jika menempati lapak di dalam bangunan gedung.

"Retribusi kan lebih ringan. Bayar setiap hari. Kalau sewa per bulan ratusan, ya berat kali. Kita berharap per hari saja nantinya," ungkap Dasrul salah satu pedagang. Darsul satu dari seratusan pedagang yang menggelar lapak di badan jalan.

Baca Juga :Electronic City LW Pekanbaru Relokasi ke Mal SKA

Para pedagang yang ada di badan jalan tersebut sebagian besar sudah mengetahui rencana pemerintah.

Meski relokasi masih sekitar dua bulan lagi. Dan belum ada sosialisasi dari instansi terkait para pedagang sudah mempersiapkan dirinya masing masing. "Siap nggak, siap ya harus siap," ungkap Toni pedagang lainya.

Ada sedikit kecemasan pada diri pedagang saat pindah di dalam gedung pasar nantinya. Pedagang khawatir jika penghasilannya tidak memadai lagi. Apalagi melihat kondisi bangunan pasar yang tidak terlalu luas dan keterbatasan fisik bangunan lainnya.

"Bangunannya tidak luas. Pedagang juga otomatis berkurang penghasilan karena pembeli malas masuk dalam bangunan. Lebih senang di pinggir jalan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Suhardi sebelumnya memastikan bahwa relokasi pedagang Pasar Agus Salim masuk gedung bangunan dimulai pada November mendatang. Setelah pedagang menempati barulah bisa ditetapkan sistem penarikan retribusi atau diberlakukan sistem sewa.

"Sepertinya bakal diberlakukan tarif dengan setiap harinya dipungut. Tetapi kepastian nanti setelah pedagang akan pindah nanti," kata Suhardi.

Ia mengatakan bagunan tersebut bakal banyak menampung pedagang.  "Sekitar 150 pedagang akan pindah di dalam bangunan," katanya. Gedung pasar tersebur berada di Jalan Agus Salim. Bangunan itu bekas ruko. Ada tiga ruko yang telah diratakan dan dibangun kembali.(lin)

Laporan Joko Susilo, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook