(RIAUPOS.CO) -- Sepekan usai Idulfitri 1440 Hijriah, beberapa harga keperluan pokok seperti cabai di beberapa pasar Kota Pekanbaru belum stabil. Seperti hasil pengamatan Riau Pos di Pasar Kodim Pekanbaru, Rabu (12/6).
Komoditi cabai merah Bukittinggi misalnya, saat ini harga di pasaran mencapai Rp45 ribu per kilogram (kg). Padahal, normalnya cabai berkisar di antara Rp20 ribu per kg sampai Rp25 ribu per kg. “Karena banyak yang belum ke ladang. Yang jualan dan distributor belum banyak. Nanti anak-anak mulai sekolah, baru mulai stabil,” kata pedagang cabai, Oyon.
Dikatakan Oyon, saat Idulfitri
harga cabai merah mencapai harga tertinggi hingga Rp130 ribu per kg. Tidak kurang dari 40 sampai 50 kg cabai disiapkan olehnya setiap hari. “Belanja, sehabisnya saja. Karena cabai tidak tahan lama. Ada juga kawan yang ambil 10 kg,” ucapnya.
Sementara itu, untuk harga komoditi cabai rawit juga masih tinggi Rp45 ribu per kg. Normalnya cabai rawit hanya berkisar Rp30 hingga Rp32 ribu per kg. “Memang beberapa komoditi dibanding sebelumnya turun, tapi masih belum normal,” sambungnya.
Untuk bawang merah turun Rp5 ribu dari harga sebelumnya. Saat ini, bawang merah dibanderol harga Rp40 ribu per kg. Sedangkan tomat Rp10 ribu per kg. “Biasanya sepuluh hari setelah Idulfitri baru mulai ada perubahan harga,” jelas Oyon yang telah 20 tahun berjualan itu. Harga belum stabil juga diakui Hasan (27) pedagang ayam broiler, normalnya harga ayam broiler Rp25 ribu per kg. Akan tetapi, saat ini harga ayam broiler masih di harga Rp30 ribu per kg untuk ayam ukuran kecil antara satu sampai 1,2 kg. “Ayam besar Rp28 ribu per kilogram. Idulfitri kemarin sampai Rp33 ribu per kilogram,” sambungnya.
Selain harga ayam broiler belum stabil, cuaca hujan dari Selasa (11/6) malam hingga Rabu siang (12/6), membuat pembeli ayam sedikit. Bahkan, Hasan yang biasanya bisa menjual lima kotak berisi 75 ekor ayam sehari saat itu baru terjual satu kotak.