PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kecamatan Marpoyan Damai, Selasa (11/2) telah selesai melaksanakan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tahun 2020. Dari 27 usulan, terdapat 10 usulan skala prioritas yang akan dilaksanakan ditahun 2020 ini.
Menurut Camat Marpoyan Damai Junaedy, selama kegiatan musrenbang berlangsung tadinya terdapat sekitar 169 usulan yang dituangkan oleh 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Marpoyan Damai, dalam pra musrenbang. Namun, setelah ditelaah lebih lanjut, terbentuklan 10 skala prioritas yang akan terus dikawal hingga musrenbang kota yang akan datang.
"10 usulan skala prioritas itu kebanyakan pengerjaan fisik. Seperti perbaikan jalan, drainase, pembuatan perpustakaan, perbaikan pagar makam, semenisasi jalan, perbaikan turap, lampu-lampu jalan dan lain-lainnya," ucap dia.
Sementara itu, saat ditanyai terkait penanganan karhutla di kawasannya. Juanedy mengakatkan, untuk usulan prioritas dalam musrenbang tahun 2020 ini penanganan karhutla tidak masuk dalam usulan tersebut. Pasalnya, penanganan karhutla khususnya di Kelurahan Tangkerang Barat yang menjadi langganan kebakarna lahan tidur sudah ditangani langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru bersama pihak kepolisian.
Selain itu, pihaknya juga telah memasang sejumlah baleho dan spanduk sebagai imbauan kepada warga agar tidak membakar lahan.
Junaedy berharap, usulan pembangunan yang telah disampaikan pada musrenbang ini benar-benar dikawal oleh semua komponen, baik itu ketua LPM, para lurah serta masyarakat lainnya.
"Ya, kami ingatkan semua komponen yang terlibat dalam usulan pembangunan ini agar bersama-sama berkomitmen untuk mengawal dan mengawasi usulan yang disampaikan tersebut. Sehingga pada pelaksanaan musrenbang tingkat kota nanti usulan itu tidak hilang dan bisa direalisasikan dan terwujud dengan baik," tuturnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan yang turut hadir dalam musrenbang mengatakan, bahwa semua usulan yang disampaikan melalui kelurahan di lingkungan Kecamatan Marpoyan Damai itu, harus bersama-sama untuk berkomitmen dalam melakukan pengawalan, sehingga usulan bisa terwujud dengan keinginan.
"Kami tentu berusaha untuk memperjuangkan usulan dalam musrenbang ini dan memprioritaskan 10 usulan yang telah ditetapkan tadi. Selain itu, kita juga harapkan seluruh komponen untuk sama-sama berjuang dan mengawalnya usulan tersebut. Sehingga apa saja skala prioritas bisa terwujud dengan baik. Karena untuk usulan 80 persen didominasi pembangunan fisik," katanya.(ayi)