PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan yang turun dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir pada beberapa wilayah di Kota Pekanbaru. Sebagai penanganan, empat alat berat diturunkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.
Banjir kerap terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi turun dalam waktu yang lama. Hujan menyebabkan luapan drainase dan sungai hingga merendam pemukiman warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Rabu (10/11) mengatakan, wilayah rawan banjir ini di antaranya berada di Kecamatan Bina widya, Tuah Madani, Tenayan Raya, dan Kecamatan Sail.
"Ada 371 permasalahan banjir yang ada di Kota Pekanbaru ini. Kami melakukan aksi dengan masterplan pengendalian banjir," jelasnya.
Menurut dia, Dinas PUPR telah melakukan penanganan banjir sesuai dengan masterplan pengendalian banjir. Di sana terdata titik permasalahan banjir, memetakan drainase, anak sungai dan alirannya.
Untuk tahun ini pihaknya masih fokus dalam penanganan banjir jangka pendek. Mereka melakukan normalisasi drainase dan anak sungai. "Setiap hari kami melakukan OP alat dan manual. Untuk OP alat ada empat unit alat berat yang melakukan normalisasi di anak sungai," terangnya.
Selain melakukan normalisasi menggunakan alat berat, Indra menyebut pihaknya juga melakukan normalisasi secara manual melalui pasukan kuning. Ada 15 tim pekerja yang melakukan normalisasi dan pembersihan drainase setiap harinya.
"15 tim setiap hari. Lima tim dari SDA, dan 10 tim di Bina Marga. Mereka melakukan normalisasi drainase di sepanjang ruas jalan. Untuk penanganan banjir tidak ada (pekerjaan) yang besar hanya sifatnya rutin saja," jelasnya.
Namun, untuk tahun depan ada rencana pekerjaan jangka menengah yang dilakukan Dinas PUPR. "Tahun depan rencana nya rekonstruksi perbaikan saluran drainase yang roboh dan tidak berfungsi optimal," singkatnya.(ali)