PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- BELUM Lama ini Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru telah memasang Pelican Crossing, yang berada tepat di depan Halte Trans Metro Pekanbaru. Namun, keberadaan fasilitas publik tersebut, belum sepenuhnya diketahui masyarakat.
Pantaun Riau Pos, Senin (11/11) tepat di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, terdapat dua alat Pelican Crossing yang aktif di depan Halte Trans Metro Pekanbaru yang dilengkapi dengan lampu pengatur lalu lintas, sehingga dapat memudahkan masyarakat yang ingin menyebrang jalan.
Kendati telah menekan tombol menyeberang yang diiringi dengan suara sirine pemberhentian, namun masih banyak pengendara yang tetap melintas tanpa mendahulukan para pengendara selesai menyeberang.
Dahkia (25) salah seorang warga mengatakan, dirinya tidak mengetahui fungsi Pelican Crossing yang telah di pasang oleh dinas terkait, sehingga dirinya nekat menyebrang jalan secara manual, sembari melambai-lambaikan tangan sebagai tanda diberikan jalan untuk menyebrang.
"Saya nggak tau kalau ada tombol untuk menyebrang itu. Memang terasa asing sih, karena pihak terkait tidak pernah mensosialisasikan kegunaan fasilitas publik tersebut," ucapnya.
Meskipun baru mengetahui keberadaan fasilitas publik tersebut, dirinya tetap mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pekanbaru yang telah mengutamakan kepentingan para pejalan kaki.
Hal yang sama juga terlihat di Pelican Croosing yang terdapat di Jalan Riau tepatnya didepan Novotel Hotel dan Sadira Plaza. Bahkan menurut salah seorang petugas keamanan setempat, Budi (39) mengaku, keberadaan Pelican Croosing tersebut baru berdiri sejak pertengahan Oktober 2019 lalu.
Pelican Croosing tersebut berdiri atas kerja sama antara Manajemen Novotel Hotel dan Sadira Plaza guna mempermudah arus lalu lintas para pejalan kaki yang ingin menyebrang.
"Sekarang belum banyak yang tau. Baik pengendara atau pun pejalan kaki. Kadang kami yang secara spontan menyebrangkan mereka karena kepadatan pengendara di jalan ini. Tadi juga saya coba menyebrang menggunakan tombol tersebut, suara sirine dan lampu merah sudah hidup, tapi tetap saja pengendara tidak tau fungsinya untuk apa, jadi ya main tancap gas saja mereka," jelasnya.
Dirinya sangat menyayangkan kurangnya sosialisasi tentang kegunaan fasilitas publik yang bernama Pelican Croossing tersebut. Pasalnya, keberadaan fasilitas publik tersebut sangat membantu masyarakat yang ingin menyebrang dengan aman dan nyaman.
Saat dikonfirmasi Riau Pos ke Kepala Seksi Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Dishub Kota Pekanbaru, Sarwono SST (TD) mengatakan, pelican crossing adalah zebra cross yang dilengkapi tombol pengatur lampu lalu lintas.
Selain itu, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru hanya memasang satu pelican crossing untuk memudahkan masyarakat Kota Pekanbaru dalam menyebrang jalan.
"Kita akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait fungsi fasilitas publik tersebut. Dan untuk yang ada di Jalan Riau tersebut bukan pihak kita yang memasang pelican crossing tersebut, melainkan dipasang sendiri oleh pihak Manajemen Sadira Plaza atau Novotel Hotel hasil dari rekomendasi dari Andalalin," tegasnya.(ksm)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota