BUKIT RAYA (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 14 balita di Kecamatan Bukit Raya yang berisiko tengkes kembali menerima bantuan program Bapak Angkat Anak Stunting (BAAS). Penyerahan bantuan program BAAS yang memasuki tahap kelima ini diserahkan di Balai Penyuluhan Sakinah, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (11/10).
Ahli gizi Puskesmas Harapan Raya Dianti mengatakan, program BAAS merupakan program baru yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak di Kota Pekanbaru, baik itu stakeholder maupun masyarakat yang mampu untuk menjadi donatur atau orang tua asuh dalam memberikan bantuan penanganan tengkes (stunting) baik bantuan materi maupun bantuan asupan gizi bagi baduta/balita.
”Alhamdulillah, anak-anak yang sudah menerima bantuan memperlihatkan perbaikan dan peningkatan gizi yang baik. Di tahap kelima ini, kita juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Polda Bhayangkara untuk melakukan cek tumbuh kembang anak,” tuturnya.
Dianti juga menegaskan kembali kepada keluarga penerima bantuan BAAS, agar tidak menjual produk bantuan yang sudah diberikan pihaknya. Pasalnya produk nutrisi ini diperuntukkan untuk memperbaiki gizi anak-anak yang selama ini kurang baik akibat sejumlah faktor penentu.
”Jadi saya minta kepada orang tua agar benar-benar menggunakannya untuk memenuhi nutrisi anak, jangan diperjualbelikan,” tegasnya.
Salah satu keluarga penerima bantuan BAAS Sarah merasa bersyukur dan terbantu dengan adanya program bantuan pemko Pekanbaru itu. Dirinya mendapatkan paket program bantuan BAAS Pemko Pekanbaru berupa paket sembako dan susu bagi anak-anak yang kurang asupan gizi. Apalagi putri kecilnya yang saat ini berusia satu tahun lebih itu sudah terlihat perubahan pada tumbuh kembangnya.
”Saya bersyukur sekali dengan program bantuan BAAS ini karena perkembangan kesehatan putrinya terpantau dan nutrisi yang diberikan juga ikut menambah beratnya,” ucapnya.(ayi)
