Bupati Siak Alfedri didampingi Kadiskes Siak dr Benny Chairuddin dan tim Kemenkes foto bersama GM SHR RAPP Wan Mohd Jakh Anza dan jajaran manajemen RAPP lainnya usai penyerahan bantuan Alkes di Siak, Rabu ((20/12/2023). (RAPP UNTUK RIAUPOS.CO)
SIAK (RIAUPOS.CO) - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui community development (CD) menggelar Pelatihan Integrasi Layanan Primer (ILP) dan penggunaan alat kesehatan (alkes) untuk tenaga kesehatan (nakes) di 8 puskesmas Kabupaten Siak. Pelatihan dibuka langsung oleh Bupati Siak Alfedri MSi di Puskesmas Siak, Rabu (20/12/2023) dan berlangsung hingga Kamis (21/12/2023).
Usai pembukaan, dilakukan juga serah terima bantuan 222 item alkes dari RAPP untuk 8 puskesmas di Kabupaten Siak, yang di antaranya ada alat ultrasonografi (USG), elektrokardiografi (EKG), suction pump, dan lainnya.
Alat USG di puskesmas sangat bermanfaat untuk mencegah stunting. Dengan adanya USG, nakes bisa mengecek dini potensi janin stunting yang ada di kandungan ibu sehingga bisa dilakukan intervensi yang diperlukan. Sedangkan alat EKG merupakan alat diagnostik sederhana, efektif, dan mudah yang bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis penyakit jantung pada ibu hamil.
Pemberian 22 jenis alkes tersebut setelah dilakukan asesmen bersama Puskesmas untuk mengetahui kebutuhan yang paling mendasar dan sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Siak, serta diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Saat membuka pelatihan dan menerima bantuan alkes, Alfedri mengaku memang mengharapkan bantuan alkes tersebut dari RAPP untuk menunjang layanan kesehatan yang prima di Siak.
"Dengan bantuan alat dari RAPP ini semoga kinerja tenaga medis kita lebih baik. Pemerintah Kabupaten Siak mengucapkan terima kasih yang tulus kepada RAPP karena telah banyak membantu di bidang kesehatan. Hari ini kita terima bantuan peralatan kesehatan dan ada pelatihan penggunaannya juga," ujar Alfedri.
Bupati juga menyebut peran RAPP sangat besar dalam upaya menurunkan angka stunting di Siak. Diantaranya berupa bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) atau pemulihan pangan lokal. Selain itu, sebelumnya ada juga pendampingan kepada nakes dan kader kesehatan di Puskesmas dan Posyandu di Siak.
RAPP sendiri telah menjalankan program penurunan Stunting yang merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan APRIL2030 pada pilar Kemajuan Inklusif. Program Stunting APRIL sejalan dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting secara nasional mengenai program pemerintah Indonesia menurunkan angka prevalensi stunting nasional hingga 14 persen.
"Penyerahan bantuan alkes dan penyelenggaraan pelatihan ini adalah bentuk dukungan RAPP, bekerja sama dengan Kemenkes, untuk meningkatkan layanan kesehatan primer melalui penguatan kualitas dan kapasitas Puskesmas, sehingga dapat memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan. Secara khusus, kerjasama ini bertujuan untuk mendeteksi dini resiko kematian maternal, ibu bersalin dan bayi baru lahir, serta deteksi dini risiko stunting," ungkap GM Stakeholder Relation (SHR) RAPP Wan Mohd Jakh Anza, saat memberi sambutan.
Katanya lagi, kegiatan CD RAPP ini diharapkan menjadi program penguatan layanan puskesmas yang akan berkontribusi pada kualitas kesehatan ibu dan anak, khususnya demi generasi bebas stunting di Kabupaten Siak.
Puskemas di Siak yang menerima bantuan alkes dan pelatihan adalah Puskesmas Kerinci Kanan, Lubuk Dalam, Koto Gasib, Dayun, Siak, Mengkapan, Sungai Apit, dan Sungai Mandau. Hari Kamis (21/12/2023), para tenaga medis dari 8 puskemas tersebut mengikuti pelatihan hari kedua.
Pada Senin dan Selasa (18-19/12/2023) sebelumnya, juga digelar kegiatan serupa di Kabupaten Pelalawan. Sebanyak 300 item alat kesehatan bantuan RAPP diserahkan kepada 10 Puskemas di daerah ini yang meliputi Puskesmas Pangkalan Kerinci 1 (Berseri), Pangkalan Kerinci 2 (Berkilau), Langgam, Pangkalan Kuras I, Pelalawan, Teluk Meranti, Ukui, Bandar Petalangan, Bandar Seikijang, dan Bunut.
Para tenaga medis dari 10 puskemas tersebut juga mendapatkan pelatihan yang serupa dari fasilitator yang berkompeten dalam menggunakan Alkes sesuai dengan regulasi, yakni dari vendor penyedia Alkes. Pemateri lain adalah narasumber yang berasal dari Tim Kemenkes, yakni Chandra Rudianto dari Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Syahrul Efendi dan Heni Rudianti dari Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kadiskes Siak dr Benny Chairuddin mengatakan, ILP adalah salah satu pilar tranformasi layanan kesehatan, yang baru dilaunching Kemenkes. Dengan pelatihan yang langsung dipandu tim Kemenkes, ia berharap peserta tenaga medis dari 8 puskesmas bisa menjadi pionir agar ILP berjalan dengan baik di Siak.
"Kami berterima kasih kepada APRIL Group yang sangat support dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan derajat hidup warga Siak. Semoga RAPP semakin baik ke depan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami dan rekan-rekan di Puskesmas," harapnya.
Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Siak Zulfikar mengatakan pelatihan kerja sama dengan RAPP dan Kemenkes sangat membantu tenaga medis di Puskesmas Siak dalam menjalankan tugasnya.
"Terlebih kita diberi bantuan alkes untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat agar lebih optimal. Berkat adanya kegiatan seperti ini, semakin dekat kami dengan pelaksanaan ILP. Dengan narasumber dari Kemenkes, maka kami mendapat ilmu langsung dari pusat. Agar di 2004 ILP bisa dijalankan dengan baik," tutupnya.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman