BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendorong masyarakat untuk mengubah pola konsumsi dengan berbelanja produk lokal dan menjaga komoditas pangan guna mengendalikan inflasi pangan. Karena laju inflasi di Rohil sampai saat ini masih mengacu pada laju inflasi Kota Dumai dan tingkat stunting cendrung menurun sebesar 14,7 persen ditahun 2023.
Komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan harga serta sering terjadi fluktuasi sehingga turut andil menyumbang inflasi di antaranya beras dan cabai merah keriting. Tingginya inflasi pangan akan berpengaruh pada tahun 2024 mendatang seperti pola konsumsi, musim produksi, akses produksi, pemilu serentak, hari raya, pergantian kepemimpinan, dan bencana alam seperti asap, banjir dan kekeringan.
“Mengenai pola konsumsi, saat ini masyarakat cendrung konsumsi bukan produk lokal. Makanya perlu sosialisasi cara belanja yang benar,” kata Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Riau (UIR) Prof DR H Detri Karya SE MM dalam acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Rohil, Kamis (14/2).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Menjaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (HBKN NATARU) 2023” yang ditaja bagian ekonomi Setdakab.
Detri mengatakan, tim TPID harus mengarahkan/menstimulus masyarakat agar berbelanja di pusat perbelanjaan lokal dan meminta pemerintah menyiapkan data pendukung yang akurat demi mencapai target dalam menurunkan tingkat inflasi.(fad)