PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau pada APBD Perubahan 2022 menganggarkan untuk pembelian kendaran dinas. Kendaraan tersebut diperuntukkan bagi pimpinan, forkopimda dan juga untuk kendaraan tamu.
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar saat dikonfirmasi perihal pembelian kendaran dinas tersebut mengatakan, pengadaan kendaraan operasional itu karena kondisi saat ini banyak kendaraan operasional yang sudah tidak layak pakai.
"Jadi mobil operasional yang ada saat ini masih ada yang lebih dari 10 tahun. Jadi mobil ini banyak yang tak layak pakai," kata gubri.
Karena itu, lanjut gubri, sudah sewajarnya mobil operasional tersebut diganti. Apalagi mobil operasional ini sudah harus dilelang, termasuk mobil operasional gubernur.
"Artinya mobil-mobil yang ada sudah tak layak pakai, sudah sepatutnya juga untuk dilelang. Karena sudah banyak yang rusak, dan biaya perbaikannya mahal. Jadi sudah sewajarnya kita beli mobil," ujarnya.
Selain itu, tambah gubri, alasan lain pengadaan mobil operasional ini karena selama ini pihaknya kerap menyewa mobil jika ada tamu.
"Setiap ada tamu kita sewa, ada tamu sewa mobil. Jadi kadang-kadang kita malu juga, setiap ada tamu sewa mobil. Dan itu biaya sewa mobil cukup besar juga," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Riau menganggarkan pembelian kendaraan operasional di APBD Perubahan Riau 2022. Pembelian mobil tersebut untuk kendaraan operasional pimpinan (Gubernur dan Wakil Gubernur Riau), Forkopimda Riau dan kendaraan operasional tamu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Umum Setdaprov Riau, Aryadi saat dikonfirmasi perihal tersebut membenarkan jika memang Pemprov Riau akan melakukan pembelian mobil operasional yang anggarannya bersumber dari APBD-P 2022.
"Pada APBD Perubahan kami alokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas pimpinan, Forkopimda dan mobil tamu," katanya.(gem)