PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masalah banjir di Kota Pekanbaru hingga saat ini tak kunjung teratasi. Saat hujan deras turun, beberapa wilayah seperti ruas jalan dan permukiman warga tergenang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah menjelaskan, dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan anggaran yang dimiliki, Dinas PUPR melakukan tahapan mengatasi banjir secara bertahap.
"Penyelesaian banjir di Kota Pekanbaru akan diatasi secara bertahap. Mudah-mudahan bisa teratasi. Tetapi saat ini kita lihat, meskipun hujan dan menyebabkan banjir, tetapi airnya surut lebih cepat,” kata Edward Riansyah, Sabtu (9/9).
Salah satu yang dilakukan Dinas PTPR adalah melakukan normalilasi atau pengerukan sungai dan parit. ”Kami melakukannya mulai dari normalisasi seperti pengerukan sedimen, pembersihan parit dan drainase dan juga normalisasi sungai yang menjadi tanggung jawab pemerintah kota, provinsi dan juga nasional,” ujarnya lagi.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menunggu kedatangan ekskavator jenis amphibi yang nantinya berfungsi untuk melakukan pengerukan saat mengapung di medan seperti rawa, lahan basah dan air dangkal.
"Ekskavator jenis amphibi belum sampai. Estimasinya bulan Oktober sampai dan sudah bisa digunakan. Sementara untuk ekskavator mini sudah digunakan bulan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun tidak menapik kalau Kota Pekanbaru jika diterpa hujan deras, dengan waktu hingga berjam-jam pasti sebagian besar wilayah Kota Pekanbaru direndam banjir dikarenakan air yang ada di parit atau drainase melimpah.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti membuang sampah ke parit/drainase menyebabkan parit/drainase itu bisa tersumbat. Kita ke depannya pelan-pelan mencari solusi mengatasi banjir,” pungkasnya.(dof)