PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- Kejadian unik terjadi di kampus Universitas Riau (Unri). Tiba-tiba puluhan monyet menyatroni kampus itu, tepatnya di Homestay Mapala Sakai FISIP Unri, Sabtu (10/12/2022).
Apis, salah seorang mahasiswa Unri yang menjadi korban menceritakan awalnya bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari saat dirinya tengah beristirahat di Homestay Mapala Sakai FISIP Unri.
"Saat itu saya tengah beristirahat tiduran di Homestay Mapala Sakai FISIP Unri, tiba-tiba masuk kawanan monyet tersebut dan satu ekor monyet berukuran besar (induk) menyerang saya dibagian tangan. Akibat serangan gigitan monyet tersebut saya mengalami luka di bagian tangan kiri, sehingga harus di jahit dengan 22 jahitan," ujar Apis.
Lebih lanjut dijelaskan, kejadian dirinya di serang monyet tersebut terjadi bukan yang pertama kalinya tetapi sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya dirinya juga pernah diserang dan digigit monyet di tempat yang sama sehingga mengalami luka dibagian paha.
"Memang monyet-monyet yang datang menyerang itu ramai tetapi yang menyerang menyerang dan menggigit itu hanya satu ekor saja. Sepertinya ketua rombongan monyet berukuran besar atau seperti induk monyet gitu lah," katanya.
Menurutnya, monyet tersebut menyerang karena tengah mencari makanan di tempat tersebut. Apalagi Homestay Mapala Sakai FISIP Unri tersebut berada di belakang yang memang tidak jauh dari kawasan hutan. Ditambah lagi kawasan hutan dibelakang kampus tersebut sekarang sudah ditebang dan sudah ada pembangunan, sehingga mereka berpindah mencari makanan masuk ke kawasan Unri.
"Mungkin mereka datang itu ingin mencari makanan tetapi karena tampak kami di sana jadi induknya menyerang," sebutnya.
Ditambahkannya, jika pihaknya ingin mengusir, namun monyet tersebut malah melawan dan siap menyerang kami. Kemudian diusir mereka pergi nanti balik lagi mencari makanan dengan mengorek-ngorek tong sampah.
"Infonya korban bukan saya saja, tetapi juga ada korban lainnya yang luka akibat diserang monyet tersebut," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi