PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta untuk memprioritaskan penganggaran beasiswa pada APBD 2023 nanti.
"Kami minta permintaan pelajar dan mahasiswa Kota Pekanbaru yang disampaikan dalam aksi demo beberapa waktu lalu dapat menjadi prioritas pemko untuk dianggarkan pada APBD 2023," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri kepada wartawan, Selasa (9/8).
Disebutkan Aidil, terhitung selama enam tahun belakangan pemko tidak lagi menganggarkan beasiswa bagi anak-anak tak mampu. Sehingga pada pertengahan Juni lalu, perwakilan pelajar dan mahasiswa Pekanbaru menggelar aksi demo dan menuntut agar pemko menganggarkan beasiswa kembali.
Kelanjutan dari harapan itu, Aidil pun menyebutkan perwakilan pelajar dan mahasiswa dan juga dirinya ikut dalam audiensi bertemu Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Saat itu, Pj Wako berjanji akan mempelajari tuntutan pelajar dan mahasiswa tersebut.
"Ini langkah maju, dan harapan kita tentu kepedulian pemko terhadap beasiswa ini dapat benar-benar diwujudkan. Yang paling mungkin itu tentu di APBD 2023. Kami akan kawal sampai benar-benar ada dan itu disahkan secara aturan," janji Aidil.
Ditegaskan Aidil, beasiswa sangat berguna bagi pelajar-pelajar dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi.
Sementara itu, Sekko Pekanbaru HM Jamil mengatakan,
beasiswa itu sudah masuk ke dalam anggaran prioritas dan akan dianggarkan pada APBD 2023.
"Prioritas kita yang disampaikan oleh Pak Pj Wali Kota, seperti adanya bantuan pendidikan bagi mahasiswa. Kemudian juga terkait dengan rencana relaksasi untuk UMKM yang meminjamkan uang di BPR," ujarnya.
Selain itu juga disampaikan HM Jamil, ada bantuan untuk warga kurang mampu dan anak yatim. "Ini program-program prioritas yang dibuat oleh Pak Pj Wali Kota," tutur Jamil.(gus)
