KOTA (RIAUPOS.CO) - Sekitar 40 mahasiswa dan mahasiswi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) jurusan Hubungan Internasional Universitas Riau (Unri) mendalami ilmu jurnalistik di Riau Pos. Kedatangan mahasiswa-mahasiswi ini diterima Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos, Muhammad Amin.
’’Kami coba belajar menulis dan wawasan jurnalistik. Ini menjadi agenda rutin tahunan bagi mahasiswa baru jurusan Hubungan Internasional,’’ diungkap ketua panitia pelaksana acara kunjungan jurnalistik, Ulfa Apriliana Lutfi kepada Riau Pos, Sabtu (9/2).
Dia menuturkan, kunjungan belajar jurnalistik ini diikuti 40 mahasiswa baru angkatan 2018 semester II. “Agenda kunjungan ini bertujuan untuk belajar banyak tentang cara menulis buku, cerpen, opini dan lain-lain,’’ ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam kunjungan ini diawali sesi pengenalan cara-cara menulis. Setelah itu, peserta membuat sebuah tulisan berbentuk puisi, opini, cerpen, dan lain-lain tergantung masing-masing individu. Setelah itu diulas oleh pemateri dari Riau Pos, yakni Muhammad Amin.
“Jawaban yang disampaikan pemateri oleh Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos, M Amin kepada kami sangat memuaskan. Mungkin harapan ke depan agar bisa diberikan waktu yang lebih lama untuk bisa belajar jurnalistik di sini,’’ ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan, Bupati Fisip Unri, Rizki Abibur Hansyah. Ia mengatakan, sangat berterima kasih, telah disambut dengan hangat. Materi yang disampaikan pemateri juga sangat luar biasa.
“Tujuan mahasiswa ke sini adalah ingin belajar jurnalistik, pengertian jurnalistik dan lain-lain. Apa yang disampaikan pemateri dari Riau Pos sangat luar biasa. Karena di kampus juga banyak belajar tentang bagaimana tugas-tugas jurnalistik,” ujarnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos, M Amin tidak hanya memberikan materi tentang ilmu jurnalistik, tetapi juga meminta kepada mahasiswa membuat tulisan tentang opini, cerpen, puisi dan lain-lain dan mengulas tulisan yang dibuat mahasiswa.
Ia menyampaikan, tentang perkembangan media cetak dan daring (online) saat ini serta bagaimana menyikapi berita-berita hoaks yang banyak beredar di media online.(dof)