PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penampilan yang khas dengan tradisi daerah Kabupaten Indragiri Hulu yang ditampilkan oleh siswa SMAN 1 Lirik berhasil memukau mata pengunjung Mal Living World Pekanbaru.
Tak heran jika tari Rentak Bulian mampu menjadi pemenang dari even bergengsi Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School 2023, Sabtu (4/11) setelah menyingkirkan lima nominator sekolah Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School 2023 yaitu SMAN Olahraga Provinsi Riau dengan tarian Kabaret Be The Next Level Generation, SMA Negeri 1 Dayun dengan Drama Musikal Perundungan, SMKN 1 Dumai dengan Tarian Mayang Mengurai, SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci dengan Tari Daur, dan SMAN Ujung Batu dengan tarian Zapin Silat.
Penampilan tari Rentak Bulian yang dilakukan oleh sembilan siswa SMA Negeri 1 Lirik ini menggambarkan tentang tata cara pengobatan yang dilakukan oleh salah satu suku di Kabupaten Indragiri Hulu, yakni Suku Talang Mamak yang dikenal akan kemistisannya.
Menurut Hadi Sunarto, Guru SMAN 1 Lirik, pihaknya sengaja menampilkan pertunjukan seni pengobatan tradisional khas suku Talang Mamak yang dilakukan oleh satu orang dukun yang didampingi para penari yang turut diiringi dengan alunan musik tradisional, seperti gendang, seruling, calempong, dan lainnya.
Meksipun hanya berlatih selama sebulan, namun kekompakan para siswa tampak tergambar dalam suguhan tarian yang apik serta mampu menyampaikan pesan sejarah yang terdapat di dalamnya kepada penonton.
“Penari dan pemain musik berkisar 22 orang. Selain itu sanggar tari kami yang bernama Tampuk Manis dan sanggar musik bernama Aksara memang menjadi tempat untuk menuangkan bakat para siswa di sekolah,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, sehingga dapat mengasah bakat para siswa sekolah di Provinsi Riau.
Sementara itu, salah seorang siswa SMA Negeri 1 Lirik Hana menjelaskan, tari Rentak Bulian merupakan tarian yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau dan diperkirakan sudah ada sejak tahun 1982 lalu. Tarian Rentak Bulian merupakan ritual pengobatan yang diambil dari kata rentak dan bulian yang memiliki makna yaitu merentak atau melangkah, dan bulian yaitu tempat singgah makhluk bunian atau makhluk halus dalam bahasa daerah Indragiri Hulu.
Tari Rentak Bulian digunakan sebagai sebuah gambaran kecil dan singkat dari sebuah upacara ritual pengobatan penyakit pada masyarakat suku Talang Mamak Indragiri Hulu yang masih sangat percaya dengan adanya roh-roh gaib. Biasanya dilaksanakan pada malam hari dan dilaksanakan di rumah panggung dari kayu atau bambu. Bahkan khusus penari pria yang didapuk sebagai dukun, ia akan memecahkan mayang pinang sebagai media pengobatan dengan merentak mengelilingi penari perempuan lainnya.
“Sebenarnya kami mengalami kesulitan dalam menyatukan antara tarian dan juga tempo musik tradisional yang ada saat ini. Tapi kami bersyukur hasil kerja keras kami membuahkan hasil dengan menjadi pemenang utama dalam even SKK Migas Zetizen Riau Pos Goes to School 2023,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Lirik Abdi Mulia SPd menyambut kegiatan yang diinisiasi Riau Pos bekerja sama dengan SKK Migas. Abdi menilai, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi SMAN 1 Lirik. Ia bahkan tak menyangka, perjalanan selama lima jam lebih yang dirasakan oleh para siswa dan sejumlah tim guru SMA Negeri 1 Lirik terbayarkan setelah hasil pengumuman pemenang menyatakan SMA Negeri 1 Lirik sebagai juaranya.
“Bukan kemenangannya sebenarnya yang penting bagi kami, tapi penampilan yang terbaik dan kekompakan yang dijaga para siswa sehingga mampu menjadi juara. Apalagi kegiatan ini diprakarsai oleh Riau Pos bersama SKK Migas yang mampu mengedukasi para siswa dengan informasi yang berkompeten,” sebut Abdi Mulia.
Borong Hadiah Rangking 1
Salah satu even games rangking 1 diikuti oleh puluhan peserta dari 6 sekolah yang masuk dalam nominator Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School 2023. SMA Negeri 1 Lirik Kebupaten Indragiri Hulu berhasil memboyong hadiah juara rangking 1 yang diperoleh 6 peserta yaitu 5 peserta bernama Pruli Anugerah Evdi Putri, Nabilla Dwi Novarianti, Windri Natasya Nur Al-adha, Muhammad Diza Revanza dan Fitri Dwi Ramadhani. Mereka berhasil memperoleh hadiah senilai Rp200 ribu per orang dan hadiah utama uang tunai senilai Rp700 ribu yang diperoleh Dara Amalia Jannah.
“Saya nggak pernah menyangka bisa jadi juara dalam games rangking 1 yang diselenggarakan oleh Riau Pos bersama Hulu Migas ini. Rasanya seperti mimpi,”ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Saat mengikuti kegiatan lomba Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School yang diadakan oleh Riau Pos dan Hulu Migas ini, dia tidak melakukan persiapan yang cukup matang. Hanya sekadar membaca sejumlah informasi melalui website Riau Pos.co yang banyak menginformasikan berita tentang migas dan lainnya.
“Jujur saya hanya ikut untuk meramaikan saja, tapi alhamdulillah saya bisa ikut mengharumkan nama SMA Negeri 1 Lirik dalam kegiatan cerdas cermat di games rangking 1 ini,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan oleh Riau Pos bersama mitranya agar pengetahuan tentang migas dapat dikenal lebih mendalam oleh seluruh masyarakat dan juga generasi muda. Apalagi Riau merupakan salah satu daerah penghasil minyak bumi dan gas terbesar di Indonesia yang tentunya memiliki kontribusi dalam hal pembangunan di Provinsi Riau.
“Semoga even ini digelar rutin agar kami dan seluruh siswa di Provinsi Riau bisa lebih mengenal tentang minyak bumi dan gas yang ada di Bumi Lancang Kuning,” tegasnya.
MAN Insan Cendekia Siak Juara I Lomba Video Lingkungan
Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School juga mengadakan lomba video lingkungan yang bertujuan untuk ikut mengedukasi masyarakat dalam menjaga alam sekitar dengan hadiah utama sebesar Rp3 juta, juara 2 Rp2 juta, dan juara 3 Rp1 juta.
Di malam puncak yang berlangsung di atrium Mal Living World Pekanbaru itu, MAN Insan Cendekia Siak berhasil meraih juara pertama yang mengusung judul “Tiga Cara untuk Sejuta Guna” dengan mengangkat tema 3R yang bertujuan sebagai pertisipasi dalam menjaga Bumi. Mereka berhasil mengalahkan SMAS Plus Taruna Andalan, Kecamatan Pangkalankerinci dengan nama siswa Petrick Torang Simamora, dan Samuel Pakpahan sebagai juara kedua, serta SMAN 1 Pangkalan Kerinci dengan nama siswa Tanzzilal Azizirahim, Alya Diny Naura Ramadani, Faril Prasetia, Sifra Yohana Situmorang, Alhafiz Ramadan, dan Qory Nur Rosakia yang menjadi juara ketiga.
Menurut perwakilan MAN Insan Cendekia Siak Nada Andini, dalam perlombaan peduli terhadap lingkungan ini, MAN Insan Cendekia Siak mengajak masyarakat untuk ikut menjaga Bumi dengan melakukan kegiatan 3R atau reduce, reuse, recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah dan recycle berarti mengolah kembali sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
“3R ini juga merupakan penerapan dari tujuan pembangunan berkelanjutan/sustainable development goals atau TPB/SDGs yang terfokus pada poin konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta poin penanganan perubahan iklim,” ucapnya.
Meskipun proses pengerjaan video ini berlangsung selama 2 hari serta mengalami kendala dari segi alat telekomunikasi dan lainnya, namun semangat para siswa MAN Insan Cendekia Siak yaitu Hibryzi Fadhlurrahman Hadaya, Jillan Baihaqi, Muhammad Rafid Khairullah, Muhammad Rizky, dan Sholahuddin Al-Ayyubi membuahkan hasil dengan menjadi pemenang dalam lomba video lingkungan tersebut.
Dalam video ini, MAN Insan Cendekia Siak menceritakan juga tentang fenomena alam yang saat ini terjadi seperti bencana karhutla dan proses pemadaman yang dilakukan oleh seluruh unsur masyarakat dan pihak terkait lainnya.
“Di video ini kami mengambil semua informasi yang ada disekitar kita, karena beberapa waktu yang lalu kita mengalami karhutla yang cukup parah sehingga video edukasi ini bisa membantu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar,”jelasnya.
Ia berharap dengan adanya even Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitarnya serta menjadi agenda rutin yang dapat diikuti oleh seluruh sekolah di Provinsi Riau.
“Dengan adanya kegiatan ini, bisa membantu kami untuk menunjukkan kemampuan dan kepedulian kita terhadap lingkungan dan semoga bisa diikuti sekolah lainnya di Provinsi Riau,” tegasnya.(ayi)