Perusahaan Migas Tidak Hanya Perlu Lulusan Teknik

Riau | Sabtu, 04 November 2023 - 19:38 WIB

Perusahaan Migas Tidak Hanya Perlu Lulusan Teknik
Dari kiri ke kanan, moderator Helfizon dari Riau Pos, Kordinator Formalitas dan Komunitas SKK Migas Sumbagut Muhammad Rochaddy, Manager ECSR South PT PHR WK Rokan Wan Dedi Yudhistira, Manager External Affairs PT BSP Riki Hariansyah, dan Kordinator Migas Center UIR Hj Fitrianti saat talkshow pada Puncak Acara Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School bertempat di Atrium Utama Living World Pekanbaru, Sabtu (4/11/2023). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tidak semua lapangan kerja di perusahaan yang bergerak pada bidang perminyakan dan gas bumi (migas) perlu lulusan pada bidang-bidang teknik. Disiplin ilmu bidang sosial juga banyak dibutuhkan.

Hal ini terungkap pada Bincang Santai 'Peluang dan Tantangan di Industri Hulu Migas, Perspektif Anak Daerah' yang digelar pada event Puncak Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School 2023 di Living World Pekanbaru, Sabtu (4/11/2023). Dipandu wartawan senior Riau Pos Helfizon Assyafei, Bincang Santai ini disaksikan para siswa SMA sederajat dan juga para orang tua di mal tersebut.


Seperti dikatakan Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut M Rochaddy, bahkan anak-anak muda yang punya keahlian seni tertentu dibutuhkan. Maka anak-anak muda di Riau harus berani mengambil peluang tersebut.

''Eksplorasi dan eksploitasi bidang migas ini sangat masif, berhubungan banyak dengan masyarakat. Maka diperlukan seni, seni mendekati masyarakat misalnya. Jadi bukan hanya masalah teknis, lulusan sosial juga ada peluang,'' kata Rochaddy.

Hal senada disampaikan Koordinator Migas UIR Hj Fitrianti ST MT. Justru, kata dia, kebutuhan sumber daya manusia bidang teknik kurang dari sepertiga dari total tenaga yang dibutuhkan di perusahaan yang bergerak di hulu migas.

''Cuma 30 persen bidang teknik, 70 persen itu ilmu lainnya. Jadi adik-adik, mari baca peluang yang ada, satu-satunya cara merebut peluang ini, adalah mempersiapkan diri. Seperti disampaikan tadi, tidak semua yang dibutuhkan itu bidang teknik,'' ungkapnya.

Peluang berkarya di perusahaan migas di Riau terbuka lebar. Menurut Fitrianti, Riau tidak hanya punya lapangan minyak, tapi juga punya universitas, bahkan sudah punya SMK Migas.

''Bagi yang ingin melihat peluang itu, bisa datang ke Migas Center UIR. Ini tidak hanya bagi mahasiswa UIR, terbuka para siswa bahkan mahasiswa lainnya,'' kata dia.

Berdasarkan pengalamannya, yang juga pernah bekerja di perusahan migas, Fitrianti memberikan saran agar para pelajar mendalami skill komunikasi maupun digital.

''Jangan lupa dalami ilmu komunikasi, zaman sekarang, harus mampu misalnya menguasai bahasa Inggris. Kemudian saat ini era digital, itu juga harus dikuasai,'' sarannya.

Sementara itu, Manager External Affairs PT Bumi Siak Pusako Riki Hariansyah juga memberikan semangat bagi putra daerah Riau. Dirinya sebagai putra daerah sudah membuktikan bahwa anak-anak Riau bisa berkarir sukses di perusahaan migas.

Riki juga mengingatkan bahwa perusahaan migas menjanjikan kemakmuran dan perusahaannya selalu bonafid. Dirinya memastikan, gaji di perusahaan migas besar.

''Percayalah, gaji di perusahaan migas besar, besar. Berpaculah dalam mngejar masa depan. Saya di Bumi Siak Pusako, bisa kita sampaikan bahwa 95 persen isinya adalah anak-anak daerah,'' ujar Riki.

Riki bercerita, waktu kecil-kecil dulu ketika perminyakan dikelola asing, memang membuat anak-anak Riau seperti dirinya minder. Terutama bila melihat banyak bule atau ekspatriat.

''Bagi kami waktu kecil dulu, lihat bule aja  ngeri kan, minder. Sekarang itu sudah tidak ada. Kita sudah membuktikannya,'' kata Riki.

Besarnya peluang berkarier di bidang migas juga digambarkan Manager ECSR South PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan Wan Dedi Yudhistira. Menurut Wan Dedi, Riau memiliki banyak ladang migas dan menjadi salah satu daerah dengan cadangan migas besar di Indonesia. Hingga akan selalu membutuhkan sumber daya manusia yang kompetitif, dan itu tidak hanya bidang teknis.

''Anak-anak SMA sekarang peluang sangat besar, tinggal memilih mau di bidang teknis atau di bidang lainnya seperti K3S ataupun lingkungan,'' kata Wan Dedi.

Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook