PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bakal melakukan pembelian belasan unit ekskavator, dalam waktu dekat. Alat berat ini diperuntukan membantu petani membuka lahan pertanian serta mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan dana untuk pengadaan ekskavator tersebut pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2020. Namun, diakuinya, jumlah alat berat yang dibeli masih terbatas sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Tahun ini, sesuai kemampuan keuangan kita akan mengadakan 12 unit. Ini untuk mencegah Karhutla," ujar Syamsuar, Kamis (9/1) kemarin.
Tak lama lagi, lanjut Syamsuar, pengadan alat tersebut segera dilelangkan. Bahkan, dikatakan dia, pihaknya telah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segara menyiapkan administrasi dan dokumen lelang pengadaan ekskavator tersebut.
"Untuk membeli itu kan butuh proses, perlu ditenderkan. Saya sudah minta dilakukan percepatan lelangnya dan direncanakan bulan ini sudah ditenderkan," tutur gubernur.
Masih kata Syamsuar, belasan unit ekskavator itu nantinya akan ditempatkan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Permukiman Rakyat dan Pertanahan (PUPR Perkimtan) yang tersebar di Bumi Melayu.
Tak hanya alat berat, Pemprov Riau juga mengadakan sebanyak 40 unit pompa sebagai alat untuk pemadanan lahan. "Selain mencegah Karhula, alat ini untuk membantu masyarakat membuka lahan pertanian. Sehingga masyarakat tidak membakar untuk membuka lahan," terangnya lagi.
Lebih lanjut disampaikan gubernur, pihaknya juga berharap peranan dari perusahaan untuk bersama-sama mencegah Karhutla. Karena menurut dia, pihaknya perusahan memiliki peralatan serta personel untuk melakukan pemadaman. "Kita minta peranan seluruh pihak untuk mencegah Karhuta," ujarnya.(rir)