MINTA BANTUAN HELIKOPTER WATER BOOMBING

Waspadai Cuaca Ekstrem

Pekanbaru | Selasa, 29 Maret 2022 - 11:09 WIB

Waspadai Cuaca Ekstrem
Ilustrasi (DOK. RIAU POS)

Tim Gabungan di Rohul  Terkendala

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (28/3). Berdasarkan prakiraan cuaca dan hotspot Provinsi Riau yang di rilis pihak BMKG, terpantau puluhan hotspot di Kabupaten Rohul.


Dari pemantaun dan penyisiran sebaran hotsport oleh Tim Gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api di lapangan, ditemukan 33 titik api yang menghanguskan puluhan hectare hutan dan lahan di Rohul yakni Kecamatan Rambah sebanyak 9 titik, Kecamatan Rokan IV Koto berjumlah 14 titik, Kecamatan Tandun berjumlah 8 titik, Kecamatan Tambusai berjumlah 1 titik dan Kecamatan Kepenuhan berjumlah 1 titik.

Dikabarkan, sejak Ahad (27/3) hingga Senin (28/3) siang, karhutla belum seluruhnya berhasil dipadamkam, mesti Tim Gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan MPA telah turun ke lokasi sebaran hotspot, berupaya untuk memadamkan api, namun tidak membuahkan hasil maksimal.

Kobaran api dengan cepat menyebar. Selain itu, terdapat kendala akses menuju lokasi sebaran hotspot yang sedang terbakar. Di mana personel Polri, TNI dan masyarakat sulit mendapatkan sumber air karena TKP pada umumnya berada di daerah perbukitan. Tim gabungan pun dengan serba keterbatasan berupaya melakukan pemadaman.

Kalaksa BPBD Rohul Zuljndri Rosa SSi MM melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Rohul Jhon Feri saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (28/3) menyebutkan, dari pengecekan lokasi puluhan hotspot di Kabupaten Rohul, tim gabungan dari BPBD, Polri, TNI bersama MPA telah melakukan verifikasi titik api melalui koordinat di Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo.

Menurutnya, saat ini sebaran titik api masih hidup di beberapa titik, dan telah membakar hutan dan lahan seluas lebih kurang 70 hektare di Dusun Danau Sati Desa Rambah Samo Barat. Namun tim gabungan masih melakukan pemadaman api secara manual. Karena lahan yang terbakar di perbukitan dan menyulitkan tim untuk memadamkan api apalagi  sumber air jauh dari lokasi yang terbakar.

"Untuk menuju lokasi titik api, akses jalan kendaraan roda 4 maupun roda 6 tidak bisa ke TKP lahan yang terbakar. BPBD Rohul masih berkordinasi dengan BPBD Provinsi Riau terkait pemadaman titik api menggunakan water bombing," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK saat dikonfirmasi membenarkan ditemukannya puluhan sebaran titik api yang membakar lahan dan hutan di Kabupaten Rohul.

Diakuinya, personel Polres Rohul telah turun memantau dan mengecek lokasi sebaran hotspot di TKP "Sejak siang (kemarin, red), anggota telah turun ke TKP guna melakukan penyelidikan (lidik) karhutla," ujar mantan Kapolres Kepulauan Meranti itu.

Sementara itu, Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serka Mendrayani menyebutkan, sebaran karhutla yang terjadi di Dusun Danau Sati, Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo sejak Ahad (27/3) hingga Senin (28/3) petang semakin meluas.

Sedikitnya lebih kurang 70 hektare lahan dan hutan yang terbakar, mengingat api semakin cepat menjalar dikarenakan daerah karhutla berada perbukitan yang ekstrem dan angin sangat kencang.

"Sekitar 70 haktare  luas lahan dan hutan terbakar di Dusun Danau Sati, Desa Rambah Samo Barat. Tim gabungan dari TNI, Polri dan BPBD Masih kami berupaya melakukan pemadaman secara manual karena akses jalan menuju TKP sulit ditempuh. Tanaman yang terbakar berupa pohon pakis dan tumbuh-tumbuhan lainnya," jelas Serka Mendrayani.(ayi/mng/kas/epp/sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook