Hujan Pagi, Rumah Nelly Safitri di Taman Arengka Indah Banjir Lagi

Pekanbaru | Rabu, 08 Juni 2022 - 21:40 WIB

Hujan Pagi, Rumah Nelly Safitri di Taman Arengka Indah Banjir Lagi
Rumah Nelly Safitri dan beberapa rumah warga lainnya di Jalan Baru samping Pasar Induk kembali mengalami banjir pada Rabu (8/6/2022) pagi. (WARGA UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan Rabu pagi (8/6/2022) yang mengguyur Kota Pekanbaru kembali menimbulkan banjir di berbagai kawasan. Salah satunya Perumahan Taman Arengka Indah Blok B, Jalan Baru, yang bersebelahan langsung dengan lokasi pembangunan Pasar Induk.

Salah seorang warga Taman Arengka Indah Blok B, Nelly Safitri mengakui, banjir kembali membanjiri rumahnya pada pagi itu.


''Iya, banjir lagi. Banyak lumpur kuning masuk ke teras rumah saya,'' kata Nelly kepada Riau Pos melalui pesan WhatsApp

Nelly menyebutkan, sejak 1997 dirinya tinggal di kawasan RT 2 RW 11 Kelurahan Sidomuloyo Barat tersebut, tidak pernah mengalami banjir. Kini, sejak pembangunan Pasar Induk, bahkan air sampai masuk ke rumahnya.

''Sejak Pasar Induk dibangun mulai tahun 2017 dan mangkrak hingga sekarang, air limpahan dari lokasi itu tumpah ke Jalan Baru dan masuk ke rumah saya dan beberapa warga. Ini karena drainase tak menampung lagi,'' kata Nelly.

Menanggapi keluhan warganya tersebut, Ketua RT 2 RW 11 Bambang SW kembali meminta pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab agar secepatnya mengatasi masalah tersebut.Tetap soal realisasi pembangunan drainase yang sudah dijanjikan.

''Kami berharap instansi terkait segera merealisasikan pembangunan drainase di Pasar Induk. Drainasenya dulu, itu solusinya. Kasihan warga di musim hujan ekstrem begini,'' pinta Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, antara warga perumahan, instansi terkait, dan pihak pengembang telah mengadakan pertemuan beberapa waktu lalu di Kantor Lurah Sidomulyo Barat. Pada pertemuan itu disepakati tidak boleh ada pembangunan sebelum dibangun drainase dan bahu jalan di lokasi pembangunan Pasar Induk.

Pembangunan di Pasar Induk memang dihentikan pascapertemuan tersebut. Hanya saja, sampai kini drainase belum dibangun. 

Laporan: Furqon LW (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook