PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Tumpukan sampah di ruas jalan masih menjadi permasalahan di Kota Bertuah Pekanbaru. Sejak berhentinya kontrak kerja sama dengan perusahaan pengangkut sampah, akhir Desember 2020, otomatis sistem pengangkutan sampah lumpuh. Sampah menumpuk di mana-mana tak terangkut.
Melihat sampah yang kian menggunung dan makin berserakan, beberapa pihak berinisiatif untuk melakukan pengangkutan sampah secara swadaya.
Upika Bersihkan Sampah
Seperti yang dilakukan, jajaran Polsek Sukajadi. Dengan menggandeng Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Sukajadi, mereka melakukan pembersihan sampah. Sampah diangkut menggunakan truk.
Kapolsek Sukajadi Kompol Hendrizal Gani menyebut, ada tiga titik lokasi sampah yang dibersihkan. "Lokasinya yakni di Jalan Nenas dan Jalan Mangga, Kelurahan Jadirejo serta Jalan Balam Kelurahan Kampung Melayu," ujarnya, Kamis (7/1).
Adapun Upika yang ikut turun membersihkan sampah yaitu Camat Sukajadi Rahma Ningsih, Lurah Jadirejo Efri Budianti Ssos, dan Lurah Kampung Tengah Daniah SIP beserta staf. Juga Dinas DLHK Kota Pekanbaru. Tak hanya itu, pihak PT Wika juga membantu Pekanbaru bersih dari sampah.
Kapolsek berharap, agar masyarakat turut sadar tidak membuang sampah sembarangan atau tidak membuang sampah pada tempat yang sudah dilarang. Kegiatan yang berjalan pukul 07.00 WIB itu selesai pukul 10.00 WIB.
"Hadirnya Polri di tengah-tengah masyarakat guna menjalin kemitraan serta public trust. Sehingga terciptanya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat untuk memelihara kamtibmas tetap Kondusif," ujarnya.
Bukit Raya Ikut Serta
Sementara itu, Camat Bukit Raya dan warganya di Kelurahan Simpang Tiga juga ikut membersihkan sampah yang menumpuk di Jalan Labersa, kemarin.
Sampah diangkut dengan menggunakan satu unit mobil pick up yang telah dimodifikasi sehingga bisa untuk mengangkut sampah cukup banyak.
Camat Bukit Raya Wahyu Idris mengatakan, sesuai instruksi wali kota, semua instansi diminta membantu membersihkan daerah masing-masing, sembari menunggu pihak DLHK menyelesaikan kontrak yang baru untuk petugas angkutan sampah di Kota Pekanbaru.
"Iya, kami diinstruksikan membantu untuk membersihkan daerah masing-masing. Jadi kami gandeng lurah, RT, RW, Bhabinsah, Babinkamtibmas, lalu kita sama-sama kita carikan mobil, kita angkut dan bersihkan wilayah kita yang ada tumpukan sampahnya," jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk saling peduli, dan memperhatikan lingkungan masing-masing.
"Kita tak perlu saling mengkritik, tanpa membantu memecahkan permasalahan ini. Yuk kita buat kebaikan dengan saling menjaga lingkungan kita agar lebih bersih dan sehat," imbaunya.
Sementara itu, Lurah Simpang Tiga M Nasir mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan sosialiasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah dilahan kosong. Namun dirinya menilai sampah yang berserakan ini bukannya merupakan limbah rumah tangga warga di Kelurahan Simpang Tiga karena lokasinya lumayan jauh dari kawasan pemukiman.
"Ini kalau sampah warga kita nggak mungkin. karena banyak sisa barang bangunan sama limbah dari pasar ini. Bahkan di sini ada juga kabel yang sudah terbuka dan telah diambil timahnya. Sudah jelas ini bukan punya warga kita tapi oknum warga lain yang sengaja mengambil keuntungan dengan cara membuang sampah dikawasan tanah kosong," tegasnya.(sofi/ayi)