PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hadirnya bus vaksin keliling dengan mendatangi masyarakat Pekanbaru dinilai langkah tepat untuk percepatan vaksinasi nasional. Selain sebagai sosialisasi dan edukasi, langkah ini dianggap dapat membuat masyarakat sadar dengan vaksinasi.
Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT sendiri mengharapkan semua anak buahnya sampai ke level Lurah, dan RT dapat mendukung program vaksinasi Covid-19 ini, supaya target Desember 2021 bisa selesai.
Namun sayang, dari 15 kecamatan yang ada di Pekanbaru, dikabarkan ada satu kecamatan yang menolak hadirnya bus vaksin keliling ini masuk untuk memberikan layanan yaitu Camat Rumbai Barat, Jasrul. Diketahui alasan penolakannya pun tidak masuk akal.
Koordinator Bus Vaksin Keliling H Khairunnas, menyanyangkan penolakan yang dilakukan oleh Camat Rumbai Barat tersebut. Padahal, disebutkan camat cukup memfasilitasi saja.
"Kami minta kerja samanya dari para camat untuk ikut menyukseskan program vaksinasi nasional yang saat ini digalakkan oleh wali kota Pekanbaru. Ketika tim dari bus vaksinasi keliling ini ingin masuk hendaknya dibantu untuk dikomunikasikan saja kepada warga, bukan ditolaknya, " ujar Khairunnas kepada wartawan, Senin (7/6) usai acara pelepasan lima unit bus vaksin keliling tambahan di perkantoran tenayanraya.
Dia juga berharap kepada para camat untuk menerima (bus vaksin keliling) masuk bus yang kami arahkan ke wilayahnya.
"Bukan menolak, dan jangan ditolak, karena ini perintah wali . Mari kita sukses kan. Ini untuk kepentingan masyarakat Pekanbaru, bukan kepentingan individu atau bukan kepentingan wako," tegas Kabid Angkutan Dishub ini lagi.
Saat ditanya, penolakan yang di lakukan sudah berapa kali, dan apakah tidak ada dilakukan pemberitahuan sebelum terkait maksud dan tujuan bus vaksin keliling ini, Khairunas menjawab sudah empat kali.
"Sudah empat kali kami tawarkan dan empat kali pula ditolaknya. Alasannya dibilang tidak ada masyarakat yang mau divaksin. Buktikan saja dalam laporannya, " paparnya.
Diyakininya, pasti ada masyarakat Rumbai Barat yang divaksin, cukup di komunikasikan saja. "Apalagi manfaat vaksin ini adalah untuk daya tahan tubuh atau menambah herd immunity, " tuturnya lagi.
Disampaikan Khairunnas juga, pasca dilepas Wali Kota Pekanbaru, saat ini 10 bus vaksin keliling itu langsung memberikan layanan kepada masyarakat di titik yang sudah ditentukan. Satu bus itu menyediakan 200 vaksin, dan diharapkannya dapat berjalan sesuai harapan bersama.
Sementara itu, dikonfirmasi Camat Rumbai Barat Jasrul justru membantah hal tersebut.
"Jadi bukan ditolak. Kemarin sudah ada satu kali bus vaksin datang dan kita imbau kepada seluruh lurah untuk membawa masyarakat yang mau divaksin, namun tak ada yang datang vaksin, karena masyarakat sudah banyak yang vaksin yang diadakan di hotel dan Stadion Rumbai, " jelasnya.
Dan Jasrul menegaskan itu informasi yang tidak benar.
"Itu informasi yang salah Pak. Karena setelah keluarnya intruksi dari walikota kami sudah rapat dua sampai tiga kali untuk membahas soal vaksin ini, kita ini pelayan masyarakat dan tidak mungkin kita menolak intruksi tersebut " kata Jasrul.
Dijelaskannya juga, dalam rangka rapat Jumat (4/6) kemarin dan berdasarkan instruksi walikota, pihaknya melakukan pendataan kepada RT dan RW dengan cara memberikan edukasi, supaya serapan vaksin ini dapat tinggi nantinya di kecamatan Rumbai Barat.
Dijelaskannya juga, ada banyaknya informasi hoak yang beredar di tengah masyarakat, saat ini yang membuat masyarakat ketakutan.
"Dan kami siang malam terus menjaga agar Rumbai Barat berada di zona aman, karena sampai saat ini Rumbai Barat berada di kawasan zona hijau, setiap pos PPKM ditingkat RT dan RW selalu kita aktifkan agar jangan nantinya dari zona hijau menjadi zona orange atau kuning," harapnya.
Ditegaskannya lagi, kalau ada bahasa yang mengatakan bahwa Kecamatan Rumbai Barat itu menolak bus vaksin itu fitnah.
''Kalau ada orangnya, kita somasi nantinya jangan asal fitnah saja, persoalannya jika dimasukkan bus vaksin ini dan warga belum berkumpul tentu ini akan sia sia saja, makanya kita sampaikan kepada pak lurah untuk membuat pendaftaran dikelurahan masing masing, bahkan besok ini kita butuh mobil vaksin di Muara Fajar Timur karena sudah 30-40 yang mendaftarkan supaya tepat sasaran, " tegasnya.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman