Penataan Jalan Agus Salim Prioritas

Pekanbaru | Selasa, 28 Desember 2021 - 09:55 WIB

Penataan Jalan Agus Salim Prioritas
Tim Yustisi Pekanbaru melakukan penertiban terhadap sejumlah pedagang yang masih nekat berjualan di pedestrian Jalan Agus Salim, Senin (27/12/2021). Sebelumnya kawasan ini sudah dilakukan penertiban oleh petugas, namun pedagang masih saja berjualan di luar batas waktu yang ditetapkan. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

Terkait lokasi relokasi ini masih terdapat catatan. Yakni kelayakan lokasi yang masih memerlukan perbaikan. Termasuk penataan sampah. Selain itu, ketersediaan aliran listrik dan air juga harus disiapkan. 

Syoffaizal mengatakan, Pemko Pekanbaru serius dalam menata kawasan Agus Salim. "Agar kawasan itu lebih indah lagi. Kembali fungsinya sebagai jalan umum dan daerah publik. Kami ingin kembalikan fungsi itu. Bahkan nanti kami rencanakan ada pasar wisata," imbuhnya. 


Penertiban-penertiban sebelumnya yang kerap tak berhasil, kata Syoffaizal juga menjadi evaluasi dalam penertiban saat ini.

"Kami akan evaluasi. Apa yang terjadi sebelum memang ada. Kami coba tata agar tidak terjadi lagi. Kami koordinasikan aksi di sana. Ada persoalan kami coba selesaikan," tegasnya. 

Dalam pada itu,  Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian  (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut yang juga juru bicara tim mengaku, hingga saat ini belum ada pedagang yang menempati dua pasar yang menjadi tempat relokasi. Pedagang enggan masuk ke tempat relokasi karena menilai tempat tersebut kurang layak. 

Ia juga menyebut, pemerintah kota sudah membagi waktu penggunaan kawasan itu menjadi tiga zona.

Ini dengan rincian, pedagang sayur, ikan dan daging bisa berjualan hingga pukul 08.00 WIB.

"Tim memberi waktu bagi pedagang untuk berbenah setiap harinya. Mereka berjualan sesuai waktu yang ditentukan," kata dia. 

Kemudian pada pagi pukul 08.00 WIB hingga sore pukul 17.00 WIB fasilitas publik di sana yakni jalan dan trotoar kembali pada fungsinya.

"Kawasan itu harus kosong atau bebas dari pedagang agar pengendara dan masyarakat yang melintas bisa menggunakan ruas jalan tersebut," ucapnya.

Dan sejak 17.00 WIB hingga 00.00 WIB giliran pelaku ekonomi kreatif beraktivitas dis ana. Pedagang bisa menggunakan ruas jalan ini untuk pelaku usaha kuliner dan industri kreatif. Kawasan itu jadi ruang untuk membangun perekonomian.

"Malamnya dijadikan lokasi kepariwisataan, kuliner, seni dan budaya juga ekonomi kreatif,“ singkatnya.(ayi/ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook