Sehari Bertambah 427 ODP

Pekanbaru | Senin, 06 April 2020 - 10:57 WIB

Sehari Bertambah 427 ODP

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Warga Kota Pekanbaru yang terkait dengan coronavirus disease 2019 (Covid-19)  semakin hari semakin bertambah. Hingga Ahad (5/4), orang dalam pemantauan (ODP) sudah berada di angka 1.730 Orang.  Meningkat 427 orang dari sehari sebelumnya.

Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBB  saat memberikan keterangan pers di Posko Gugus Tugas di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Sudirman.


"Positif hari ini (kemarin, red) tidak ada penambahan kasus. Masih lima orang,  Satu sehat dan 4 orang masih dirawat," jelas dia.

Sementara itu, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) kini berjumlah 60 orang. Bertambah dua orang dari sehari sebelumnya. "Dari jumlah tersebut 45 orang dirawat, 13 orang dinyatakan sehat dan dua orang meninggal," imbuhnya.

Sedangkan pada data ODP, Ahad (5/4) terjadi lonjakan yang cukup besar. Yakni terdata sudah 1.730 orang.

"Ada penambahan 427 orang (dari hari sebelumnya, red). Ini 182 orang selesai pemantauan dan 1547 masih dalam pemantauan," ungkapnya.

Dia kemudian mengklarifikasi informasi yang beredar terkait meninggalnya satu orang  pasien warga Pekanbaru. "Yang meninggal bukanlah pasien positif Covid-19, melainkan PDP yang masih menunggu hasil uji swab dari Balitbangkes," ungkapnya.

Kepada masyarakat, untuk penanganan jenazah terkait Covid-19 diminta untuk mengikuti protokol penanganan jenazah terkait Covid-19. "Ini demi kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Siapapun yang berada satu ruangan dengan jenazah otomatis ODP, diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan memeriksa kan diri ke fasilitas kesehatan," urainya.

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik serta tetap disiplin dalam mengikuti arahan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Terus lakukan pembatasan fisik, tetap di rumah dan hindari keramaian. Kalau harus keluar rumah gunakan masker, lebih baik gunakan masker kain daripada tidak sama sekali. Cuci tangan, jaga kesehatan.  Tidak menyebar kan informasi pribadi pasien, hal itu dapat memberikan tekanan psikologis pada pasien dan dapat menurunkan daya imunnya," singkatnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook