BINA WIDYA (RIAUPOS.CO) - Setelah dilakukan perbaikan akhir 2021 lalu, kini kondisi Jalan Lobak, Kecamatan Bina Widya kembali mengalami amblas.
Pantauan Riau Pos di lokasi, Ahad (4/9), lubang amblas itu diisi dengan kayu dan batu. Ini dilakukan oleh warga sekitar yang mencoba menutupi lubang pada badan jalan yang amblas. Juga sebagai penanda bagi pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintasi jalan agar tidak terperosok masuk ke dalam lubang yang cukup dalam tersebut.
Tak hanya itu, drainase yang ada di pinggir badan jalan yang amblas juga terlihat ikut terperosok ke dalam lubang. Akibatnya, air tidak mengalir di drainase yang ada, namun langsung menggerus tanah di bawah badan jalan.
Kini, badan jalan juga tampak mengalami keretakan sehingga dikhawatirkan badan jalan yang telah mengalami amblas akan terus melebar dan dikhawatirkan bisa memutus akses jalan alternatif tersebut.
Seorang warga sekitar Elfi mengaku khawatir dengan kondisi badan jalan yang sudah mengalami amblas tersebut. Pasalnya, saat ini Kota Pekanbaru akan memasuki musim hujan sehingga bila tidak ditangani dengan cepat, kondisi jalan akan semaki berbahaya untuk dilalui.
Tak hanya itu saja, dari bawah badan jalan yang amblas, aliran air yang ada di bawahnya juga terlihat terus menerus menggerus tanah yang ada di dalam lubang sehingga membuat lubang kian membesar.
"Ini harus ditangani dengan cepat jangan sampai kejadian di akhir tahun yang lalu akan kembali terjadi lagi dan membuat akses jalan alternatif ini semakin terbatas," ucapnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Vania salah seorang pejalan kaki di Jalan Lobak. Menurutnya meskipun saat ini warga sekitar sudah memberikan penghalang terhadap badan jalan yang mengalami amblas namun, tetap saja sangat mengkhawatirkan para pengguna jalan.
Pasalnya titik jalan yang mengalami amblas berasa di tanjakan sehingga bila pengendara atau pun pejalan kaki yang lintas tidak mengetahui posisi lubang akan menyebabkan kecelakaan beruntun di kawasan tersebut.
"Ini benar-benar bahaya kalau sampai ada yang tidak segera diperbaiki, karena lokasinya berada ditajakan yang cukup curam sehingga bisa membuat kecelakaan beruntun," kata dia.
Ia berharap pemerintah setempat segera melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut sebelum nantinya akan menimbulkan korban jiwa.(ayi)