Macet Panjang di Jalur Alternatif

Pekanbaru | Rabu, 05 September 2018 - 11:19 WIB

Macet Panjang di Jalur Alternatif
MACET: Kemacetan panjang terjadi di dua sisi Jalan Lobak, Kecamatan Tampan, Selasa (4/9/2018). Jalan ini menjadi salah satu jalur alternatif selama pembangunan flyover di Simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang SKA, Pekanbaru. MHD AKHWAN/RIAUPOS

TAMPAN (RIAUPOS.CO) - Pembangunan dua flyover di Kota Pekanbaru masih terus berlangsung. Jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di lokasi proyek ternyata menjadi titik kemacetan baru. Seperti di Jalan Lobak, Kecamatan Tampan dan Jalan Rambutan, Kecamatan Marpoyan Damai.

Pantauan Riau Pos, Selasa (4/9), kemacetan panjangan terjadi di Jalan Lobak dari dua arah. Diperkirakan kemacetan mencapai 1 kilometer.

Baca Juga :Kombes Taufiq Turun Langsung Urai Kemacetan

Menurut seorang pengendara yang kerap melintasi Jalan Lobak bernama Mutiara, ma­cet di Jalan Lobak terjadi karena jalan tersebut menjadi jalan alternatif pengendara untuk menghindari kemacetan di lokasi proyek flyover. Sayangnya, kondisi ini diperparah dengan ruas Jalan Lobak yang sempit. Apalagi di jalan ini banyak terdapat permukiman penduduk.

“Kalau pagi mau berangkat kerja pasti kejebak macet di Jalan Lobak. Padahal lewat jalan ini supaya terhindar macet di persimpangan Jalan Tuanku Tambusai,” ujar karyawan swasta tersebut.

Hal senada juga dikatakan pengendara lainnya Mezi. Menurut Mezi, persimpangan Jalan Lobak dengan Jalan Delima juga menjadi salah satu penyebab kemacetan. Pasalnya, terkadang ada beberapa pengendara yang menerobos rambu pada alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) sehingga kemacetan semakin parah.

“Banyak yang sering menerobos lampu merah karena tidak sabar menunggu, akhirnya justru macet total. Seharusnya setiap jam sibuk harus ada petugas pengatur lalu lintas yang berjaga di lokasi,” harapnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook