Sayembara Parkir Masuk Tahap Seleksi

Pekanbaru | Kamis, 05 Agustus 2021 - 08:38 WIB

Sayembara Parkir Masuk Tahap Seleksi
Sejumlah kendaraan parkir di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Sukaramai Trade Center (STC) Pekanbaru. Foto diambil pada 7 Juni 2021. Saat ini pengelolaan lahan parkir di Pekanbaru sudah memasuki tahapan sayembara. (DOKUMEN)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sayembara ulang terhadap pihak swasta yang akan ditunjuk sebagai pengelola parkir tepi jalan di Kota Pekanbaru saat ini sudah memasuki tahap seleksi. Ada tiga perusahaan yang sudah mendaftarkan diri.

Seleksi ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru. Langkah ini dilakukan karena kontrak pihak ketiga yang sebelumnya sudah ditunjuk diputus. "Sudah tahapan seleksi. Sayembara sudah berjalan tiga pekan," kata Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, Rabu (4/8).


Menurutnya, sayembara bakal rampung dalam beberapa pekan ke depan. Nantinya pengelolaan parkir tepi jalan diserahkan ke pihak ketiga berdasarkan wilayah kerja masing-masing.

Rekanan dibatasi dengan wilayah kerja. Pembagiannya ada tiga wilayah kerja yang akan dikerjasamakan. "Wilayah I lokasi nya di 88 ruas jalan kemarin. Wilayah II diluar itu, ada (Kecamatan) Tampan sebagian," imbuhnya.

Kemudian beberapa titik ruas jalan di Kecamatan Rumbai Pesisir, dan Kecamatan Rumbai. Hingga saat ini ada sejumlah pihak ketiga yang mendaftar sebagai peserta sayembara. Di antaranya, PT Yabisa Sukses Mandiri, PT Gerbang Air, dan PT Berkah Riau Mandiri.

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memasang target capaian PAD dari retribusi parkir mencapai Rp36 miliar per tahun.

Sayembara ini merupakan kedua kalinya pasca pihaknya telah memutus kontrak kerja dengan mitra kerja sebelumnya. Ia menegaskan, dalam sayembara ini pihaknya lebih selektif dalam menentukan mitra kerja.

Selain harus dapat memberikan PAD yang tinggi ke pemerintah kota, mitra kerja harus mampu memenuhi seluruh poin perjanjian kerja sama. Salah satunya pengelolaan parkir yang nantinya berbasis elektronik. Mitra kerja harus mampu mengelola dengan manajemen yang baik dan berbasis IT.

Karena ada rencana pembayaran retribusi parkir menggunakan e-money (uang elektronik). Sarana prasarana penunjang harus mampu dipenuhi mitra kerja ke depannya. Namun, pengelolaan parkir berbasis elektronik ini tidak sekaligus diterapkan di sejumlah ruas jalan yang dikerja sama kan. "Akan diterapkan secara bertahap ke depannya. Namun, untuk tahap awal diprioritaskan bagi ruas jalan protokol," tutupnya.(lim)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook