PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 sudah ditutup, Selasa (4/7). Hingga kemarin, Komisi III DPRD Pekanbaru belum menerima adanya laporan keluhan terkait pelaksanaan PPDB dari masyarakat.
"Sementara ini, belum ada keluhan yang signifikan soal PPDB ini. Karena kami juga sudah ingatkan ke pemko (Disdik, red) sedari awal untuk belajar dari pengalaman," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri kepada wartawan, Selasa (4/7).
Dikatakan politisi Demokrat ini, hasil tinjauan pihaknya di lapangan, memang belum ada aduan terkait PPDB ini. "Meski ada suara miring, namun itu bisa diselesaikan Disdik Pekanbaru dan panitia," tegasnya.
Meski demikian, pihaknya tetap menunggu laporan dari masyarakat. Dan jika memang ada yang perlu dimediasikan ke Disdik, soal PPDB ini. Namun diharapkan laporan tersebut, memang betul-betul prioritas dan masuk sesuai kategori.
"Harapan kita tentu jangan sampai ada anak yang tidak sekolah, karena ini tanggungjawab pemerintah," katanya.
Seperti diketahui, ada empat jalur yang disediakan Disdik Pekanbaru untuk masuk SD negeri dan SMP negeri tahun ini. Masing-masing jalur itu yakni afirmasi (kurang mampu), zonasi, prestasi, dan pindahan.
Kepala Disdik Pekanbaru Dr Abdul Jamal menyebutkan, hingga kini belum ada persoalan mendasar terkait PPDB tahun ini. Semuanya berjalan normal, sesuai yang diharapkan.
Khusus PPDB SD Negeri, dengan jumlahnya 177 unit, bisa menampung para peserta didik baru. Sementara untuk SMP Negeri, pendaftarnya lebih dari 10 ribu.
"Jadi, khusus SMP Negeri ini, dari empat jalur yang tersedia, ada dua jalur yakni jalur prestasi dan pindahan, di beberapa sekolah yang kuotanya tidak terpenuhi. Karenanya, kita memindahkan ke jalur zonasi," paparnya.
Disdik Pekanbaru mengharapkan juga, tidak ada persoalan lagi ke depannya. Sebab pihaknya sudah melakukan semaksimal mungkin, bahkan mengakomodir masukan semua pihak.(gus)
