PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Polsek Bukit Raya berhasil mengungkap pelaku pelemparan rumah Bambang Nurdiansyah, pemuda yang aksinya viral menambal jalan rusak di Jalan Parit Indah menggunakan uang pribadi beberapa waktu lalu.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil pada Kamis (5/4/2023) mengatakan, pelaku adalah seorang pria berinisial GA (29), warga Jalan Kopi, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Pekanbaru. Namun pelaku diketahui merupakan prang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
AKP Syafnil menjelaskan, usai menerima aduan, dirinya memerintahkan Tim Ops Polsek Bukit Raya yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Lukman untuk melakukan penyelidikan ke TKP di Jalan Parit Indah. Setelah dilakukan pengecekan di kamera CCTV secara berulang-ulang, tim mendapatkan identitas pelaku.
''Pada Selasa (4/4/2023) sekitar pukul 21.00 WIB Tim mendapat informasi tempat tinggal pelaku, setelah ketemu dengan keluarga pelaku, ternyata pengakuan pihak keluarga, anaknya tersebut ada gangguan jiwa dari tahun 2018. Sampai dengan sekarang masih berobat jalan di RSJ Tampan,'' jelas AKP Syafnil.
Pihak keluarga secara kooperatif kemudian datang untuk memberikan keterangan ke Mapolsek Bukit Raya pada Rabu (5/4/2023). GA didampingi sang kakak, Suci, memastikan bahwa adiknya itu mengalami gangguan jiwa, dan sedang dalam perobatan di Rumah Sakit Jiwa Tampan. Hal itu diperkuat dengan berbagai dokumen.
''Setelah dipertemukan kedua belah pihak, selanjutnya pihak korban memahami kondisi pelaku dan setelah itu sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,'' kata AKP Syafnil.
Sementara itu Bambang, diwawancara terpisah, mengaku puas sudah mengetahui pelaku pelemparan rukonya. Dirinya juga berkeyakinan bahwa pelemparan tersebut tidak berkaitan dengan aktivitasnya yang menambal jalan rusak menggunakan uang sendiri akhir-akhir ini.
''Karena kondisinya begitu jadi kami tidak ingin memperpanjang masalah ini,'' kata Bambang.
Bambang sendiri bertekad akan melanjutkan aktivitasnya membantu menambal jalan rusak yang sudah berlarut-larut di Kota Pekanbaru.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
