Profesi Wartawan Dilecehkan

Upaya Riau Pos mendapatkan penjelasan sekaligus konfirmasi kepada PT KJW tidak mendapat hasil yang baik. Selasa (10/4), bersama beberapa wartawan lain mendatangi kantor travel umrah itu di Jalan H Imam Munandar. Di sana Riau Pos sempat bertemu dengan Kepala Cabang bernama Muslim. Setelah bertemu, Riau Pos menjelaskan tujuan untuk mengkonfirmasi sekaligus meminta penjelasan perusahaan. Saat itu di dekat Muslim ada dua perempuan yang duduk pada bangku kantor.

“Saya sudah sampaikan tidak punya kapasitas untuk menjelaskan. Permasalahan ini terjadi murni karena agen tiket, yakni PT BMP membatalkan tiket secara sepihak,” sebut Muslim.

Kemudian pembicaraan itu langsung di­sambut salah seorang perempuan yang duduk tepat di belakang meja komputer. Perempuan itu seraya mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. Ia menuding seluruh pemberitaan yang ada selama ini fitnah. Ia juga mengatakan Riau Pos tidak pernah berimbang dalam memberitakan.

 Mendapati pernyataan itu, Riau Pos yang berada di sana mencoba menjelaskan seluruh pemberitaan yang terbit telah mendapatkan konfirmasi dari Kepala Cabang Muslim. Bahkan Muslim yang ada pada saat itu hanya bisa diam, tanpa mengiyakan apakah benar Riau Pos pernah menghubungi dia untuk konfirmasi.

Kemudian perempuan satunya lagi menyambung. Ia mengatakan media hanya ingin melihat perusahaan hancur. Tanpa memikirkan bagaimana perasaan dari pihak perusahaan itu sendiri. “Apa gunanya kalian memberitakan?” katanya.

Riau Pos kemudian menjelaskan setiap permasalahan yang menyangkut permasalahan publik, merupakan kewajiban wartawan menyiarkan. Terakhir, oknum perempuan yang berada di belakang meja komputer mengusir Riau Pos bersama dua wartawan lainnya. Ia bahkan menyebutkan kata-kata yang dinilai telah melecehkan profesi wartawan.

“Keluar lah kalian sana. Cari uang kok kayak gini,” ucap perempuan itu.