STOK SEDIKIT DAN PENGARUH IKLIM

Harga Cabai Merangkak Naik

Pekanbaru | Jumat, 04 Desember 2020 - 14:48 WIB

Harga Cabai Merangkak Naik
Pedagang menjual cabai di salah satu pasar tradisional Pekanbaru. (MHD ACHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti cabai merah di sejumlah di pasar tradisional Pekanbaru disebabkan oleh faktor cuaca atau iklim dan stok berkurang. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Riau, Lisda Erni.

Ia mengatakan, berdasarkan data harga cabai merah keriting saat ini mencapai Rp46 ribu per Kg, sebelumnya Rp44 ribu per Kg. Sementara harga kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah Rp28 ribu per Kg, bawang putih Rp24 ribu per Kg, cabai rawit hijau Rp28 ribu per Kg, telur ayam ras Rp25.500 per Kg, daging ayam Rp28 ribu per Kg, gula pasir Rp13 ribu per Kg, minyak goreng kemasan curah plastik Rp11.700 per Kg dan beras belida dan topi koki Rp12 ribu per Kg.


"Iya betul, harga cabai merah naik. Penyebabnya karena stok sedikit dan pengaruh iklim juga jadi panen kurang. Kenaikan harga juga terjadi di beberapa daerah," ujar Lisda.

Salah seorang warga Pekanbaru, Iyet mengatakan, kenaikan harga cabai merah keriting sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Namun kenaikannya bertahap awalnya, Rp45 ribu per Kg, naik lagi menjadi Rp50 ribu per Kg, terus naik lagi menjadi Rp55 ribu per Kg, bahkan ada yang naik mencapai Rp60 ribu per Kg.

"Meski kami mengeluh, namun kami harus tetap membelinya. Apalagi saya juga ada usaha rumah makan. Ya mau gimana lagi," ujar Iyet, Kamis (3/12).

Lanjutnya, selain  harga cabai merah keriting naik, harga ayam potong juga mengalami kenaikan mencapai Rp28 ribu per Kg, yang sebelumnya hanya Rp22 hingga 24 ribu per Kg, begitu juga dengan harga telur ayam ras naik menjadi Rp44 hingg 46 ribu per papannya (30 butir) yang sebelumnya hanya Rp38-40 ribu per papannya.

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook