PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam waktu dekat berencana menggelar pasar murah bagi masyarakat. Langkah ini dipilih sebagai opsi untuk mengendalikan inflasi dan mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.
Guna pelaksanaan pasar murah, jajaran Pemko Pekanbaru melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait masih melakukan pematangan rencana. Pasar murah direncanakan akan digelar pada beberapa kecamatan dan ada sekitar tiga ribu paket sembako disiapkan.
Demikian disampaikan Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Muhammad Jamil, Kamis (3/11). "Kita masih rapatkan untuk lokasi titik pasar murah. Kami nanti rapat bersama Asisten I dan Disperindag," kata dia usai mengikuti High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah.
Dia melanjutkan, ada sejumlah bahan pokok yang disiapkan dalam pasar murah nanti. Bahan pokok dijual lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Jamil menyebut, ada beberapa komoditi yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. Seperti beras yang saat ini produksi di daerah penghasil mulai berkurang dan mulai terjadi kekurangan pasokan. "Sehingga masuknya (pasokan) ke Kota Pekanbaru akan berkurang, kebutuhan juga akan meningkat dan harga tentu juga akan naik," terangnya.
Dalam upaya pengendalian inflasi pula, jajaran Pemko Pekanbaru berencana turun ke pasar melakukan sidak. Ini untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok yang ada di pasaran.
"Kita turun bersama OPD, kepolisian dan kejaksaan dalam rangka mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Kita pastikan di lapangan apakah memang pasokan kurang atau ada penimbunan barang," tegasnya.
Jamil menyebut, selain harga beras, untuk harga daging sapi segar juga masih mengalami tren kenaikan. Untuk komoditi ini harganya berkisar Rp160 ribu-Rp165 ribu per kilogram. "Ini diakibatkan suplay kurang. Dari daerah pemasok ke Pekanbaru sapi yang dikirimkan tidak banyak," tutupnya.(ali)