PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Di sela-sela kunjungannya di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) saat menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, Sabtu (2/9) lalu, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan masyarakat yang ada di Desa Pulau Mungkur, Kecamatan Gunung Toar.
Di desa ini, Gubri Syamsuar bersama para kaum ibu melakukan tradisi Bakonji yakni membuat Konji Berayak berasal yang merupakan kuliner tradisional yang berasal dari negeri jalur tersebut. Gubri Syamsuar pun tampak ikut mengaduk makanan bercitarasa khas manis tersebut.
“Buburnya bertekstur kenyal yang menyerupai cendol, dengan kuah santan kental bercitarasa manis sungguh istimewa di hati masyarakat Kuansing,” kata Syamsuar.
Ia menjelaskan, tradisi Bakonji merupakan kekayaan budaya yang patut dilestarikan. Selain rasa kuliner yang nikmat, penyajiannya pun masih tradisional dengan mangkok dari daun pisang.
“Tradisi Bakonji merupakan kegiatan yang dilakukan oleh emak-emak untuk memasak secara bersama, semangat gotong royong mengesampingkan individualisme, mengedepankan suka cita bersama tentunya menjadi salah satu kekuatan untuk membangun Riau lebih baik,” imbuhnya.
Rasa manis dari Konji Barayak benar-benar menggambarkan betapa manisnya suasana kebersamaan. Nilai inilah yang tidak dimiliki makanan kekinian. Maka sudah sepantasnya menurut nya, masyarakat lebih menghargai dan mengenal makanan tradisional yang sarat akan makna ini.
“Encik puan kalau ke Kuansing jangan lupa cicipi ya,” ajak Gubri Syamsuar.
Cara membuat Konji Barayak ini sangatlah mudah. Terdiri dari bahan-bahan yang sangat mudah didapat. Bahan utamanya adalah tepung beras, gula pasir, garam, air, dan santan. Bisa dilengkapi dengan kapur sirih dan daun pandan.(sol)