TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Hujan dengan kapasitas tinggi yang turun di Kabupaten Kuansing sepekan terakhir membuat sungai kuatan meluap. Pencarian hari ke-14 korban tenggelam bernama Nazra Ependi di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang mengalami terkendala.
Hal itu disampaikan Kalaksa BPBD Kuansing Andrizul SKM MSi Riau Pos, Kamis (9/11). Menurutnya, dengan tingginya debit air Sungai Kuantan, akan memperlebar jarak pencarian korban.
“Pencarian tetap kami lakukan bersama Basarnas dan tim lainnya. Kendalanya saat ini ya itu tadi, arus Sungai Kuantan yang deras ditambah dengan banyaknya kayu dan sampah yang hanyut. Sehingga untuk mengarungi sungai dengan menggunakan boat sedikit terganggu,” kata Andrizul.
Ketika ditanya, apakah pencarian korban tenggelam akan tetap dilanjutkan ke depan? Andrizul menjawab, hingga hari ke-14 pihaknya akan tetap melakukan pencarian korban.
“Sekarang dalam pencarian. Besok, kalau cuaca dan debit air Sungai Kuantan makin tinggi, kami akan berencana melakukan evaluasi terlebih dahulu. Nanti kami kabari, apakah pencarian korban akan tetap dilkukan atau tidak, itu tergantung hasil evaluasi,” kata Andrizul.
Tergantung cuaca di Sumbar.Petugas pos Hidrologi wilayah Sumatera III yang ada di Kecamatan Hulu Kuantan, Erianto kepada Riau Pos, Kamis (9/11) menyebutkan, kondisi air Sungai Kuantan saat ini berstatus waspada. “Kemaren hingga tadi malam, debit air Sungai Kuantan sempat naik di angka 480 cm. Siangnya kembali ke angka 420 cm. Kalau untuk potensi banjir, tetap ada. Apalagi melihat cuaca sepekan terakhir,” kata Erianto.
Erianto membeberkan, tingginya debit air Sungai Kuantan berpengaruh terhadap cuaca di Sumatera Barat (Sumbar). Apabila Provinsi Sumabar, terutama wilayah yang dialiri Sungai Ombilin hingga Sungai Kuantan diguyur hujan, maka Sungai Kuantan akan meluap.
“Selama ini, beberapa daerah menjadi langganan banjir. Terutama bagian hilir mulai dari Kecamatan Benai hingga Kecamatan Cerenti. Wilayah ini termasuk daerah yang rendah,” kata Erianto.
Sebagai perbadingan, lanjut Erianto, jika melihat kondisi sebelum ini, wilayah bagian hilir tersebut baru akan banjir apabila ketinggian air Sungai Kuantan mencapai 500 cm.
“Kenapa bagian hilir paling berpotensi dilanda banjir? Karena selain wilayahnya rendah, banyak luapan anak-anak sungai yang alirannya menuju Sungai Kuantan. Sehingga debit air makin tinggi,” kata Erianto.
Seperti diketahui, aliran Sungai Kuantan yang lebih dikenal dengan Sungai Indragiri berasal dari Sungai Batang Ombilin di Sumatera Barat.(fiz)
Laporan MARDIASCAN, Telukkuantan