PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa hari terakhir ini sejumlah kecamatan di Kota Pekanbaru kerap mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dua diantaranya menjadi kawasan yang rawan terjadi karhutla.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Kamis (3/8) ada dua kecamatan di Pekanbaru rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Di mana Kecamatan Rumbai dinilai yang paling rawan kebakaran lahan saat ini. Luas lahan yang terbakar di kecamatan ini nyaris mencapai 11 hektare sejak tujuh bulan terakhir.
”Kawasan ini tentu jadi salah satu kawasan yang masuk dalam pengawasan kami karena jumlah kasusnya cukup tinggi. Di kawasan tersebut juga masih banyak semak belukar yang rawan terjadinya karhutla,” katanya.
Lanjut Zarman, BPBD Kota Pekanbaru mencatat, luas lahan terbakar di Kecamatan Rumbai mencapai 10,5 hektare. Kecamatan lainnya yang terbilang rawan kebakaran lahan adalah Kecamatan Binawidya.
Kecamatan yang dulunya disebut Kecamatan Tampan ini memiliki luas lahan yang terbakar mencapai 7,2 hektare. Kondisi tersebut memperlihatkan banyak potensi kebakaran lahan masih ada.
Selain itu, sejak Januari 2023, BPBD Pekanbaru mencatat total luas lahan yang terbakar mencapai 31,25 hektare di seluruh kawasan Kota Pekanbaru hingga akhir Juli 2023.
Ia mengimbau masyarakat agar mewaspadai terutama yang berada di lahan gambut. ”Kedua kecamatan ini paling banyak terjadi kebakaran lahan, kita ingatkan agar masyarakat waspada dan dapat menjaga lahan yang berpotensi terbakar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada para pemilik lahan kosong agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Apabila masyarakat yang melihat kejadian kebakaran khususnya lahan terjadi di sekitarnya agar bisa menghubungi call center BPBD.
”Masyarakat dapat menghubungi di kontak. 08117651464. Bagi pemilik lahan kosong agar dapat memantau dan mengawasi lahannya,” tegasnya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU