PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru rutin melakukan pemantau kawasan pemukiman warga di bantaran sungai yang masuk dalam kawasan rawan bencana.
Menurut Kepala BPBD Pekanbaru Zarman Candra, Rabu (4/1) saat ini Kota Pekanbaru masih berstatus Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sejak 10 November 2022 lalu, sehingga pihaknya rutin melakukan pengecekan ke sejumlah kawasan rawan bencana di Pekanbaru.
Selain itu, tim tanggap bencana yang telah dibentuk akan merespon dengan cepat wilayah yang terdampak banjir. di mana saat ini masih terdapat posko tim tanggap bencana yang didirikan di halaman Kantor BPBD yang memudahkan tim dalam bergerak dengan cepat setelah mendapat informasi dari masyarakat.
''Bencana ini selalu menjadi atensi kita semua. Kami juga tetap memantau kawasan permukiman di bantaran sungai saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Pekanbaru, ini dilakukan agar kita bisa segera melakukan penanganan tanggal bencana setelah melihat kondisi dilapangan,'' ucapnya.
Zarman juga meminta kepada pemerintah setempat yaitu camat serta lurah di kawasan yang kerap terdampak bencana seperti Kecamatan Tenayan Raya, Kulim, Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Sail dan kecamatan-kecamatanaini berpotensi banjir agar selalu melakukan pemantauan ke lokasi.(ayi)