TERINTEGRASI KUKERTA TERHADAP WISATA DI ERA NEW MORMAL

LPPM Unri Laksanakan Pengabdian Masyarakat

Pekanbaru | Sabtu, 04 Juli 2020 - 07:49 WIB

LPPM Unri Laksanakan Pengabdian Masyarakat
Kades Teluk Kenidai Budi Setiawan (baju batik), Kepala Dusun III Teluk Jering Fauzi SE (baju hitam), Ketua Pokdarwis Pulau Cinta Teluk Jering Husni Mubarak (peci putih) dan Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi Kukerta Unri Dr Trisla Warningsih SPi MSi (jilbab ungu) foto bersama mahasiswa Kukerta Unri usai menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat di Desa Teluk Kenidai Kabupaten Kampar, Kamis (2/7/2020).(KUKERTA UNRI FOR RIAUPOS)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Masih kurangnya kepedulian masyarakat terhadap protokol kesehatan dimasa pandemi, membuat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (Unri), Kamis (2/7) lalu turun langsung ke Desa Teluk Kenidai Kabupaten Kampar untuk menyosialisasikan tatanan hidup baru atau new normal kepada masyarakat di kawasan tersebut.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi Kukerta Unri Dr Trisla Warningsih SPi MSi, kegiatan tersebut merupakan langkah edukasi dan sosialisasi ekowisata Pulau Cinta di era new normal yang merupakan langkah pengabdian masyarakat dilakukan oleh  para dosen yang terintegrasi dengan kuliah kerja nyata (Kukerta) mahasiswa Universitas Riau.


Meskipun objek wisata di kawasan tersebut telah disedikan sarana protokol kesehatan, namun edukasi yang diberikan berupa, langkah mencuci tangan yang baik dan benar, menggunakan masker serta menjaga jarak fisik 1 hingga 2 meter ini perlu dilakukan agar masyarakat ikut serta mengawasi penyebaran virus corona dan melaporkan kepada tim terkait bila ada masyarakat yang terindikasi terdampak Covid-19.

Acara tersebut, juga dihadiri oleh Kades Teluk Kenidai Budi Setiawan, Kepala Dusun III Teluk Jering Fauzi, SE, Ketua Pokdarwis Pulau Cinta Teluk Jering Husni Mubarak, bersama masyarakat dan mahasiswa Kukerta Unri. "Tujuan kita di sana untuk mengedukasi masyarakat dan para wisatawan untuk lebih serius dalam menerapkan protokol kesehatan di kawasan objek wisata Pulau Cinta tersebut. Sayang kan kalau objek wisata alam yang eksotis tersebut harus ditutup hanya karena masyarakat dan wisatawannya tidak peduli akan protokol kesehatan di masa pandemi ini," ucapnya.

Lanjut Trisla, ke depan pihaknya bersama tim yang beranggotakan Ir Kusai MSi, Lamun Bathara SPi  MSi dan Dr Andarini Diharmi SPi MSi juga akan melakukan pengembangan ekonomi kreatif di lokasi tersebut.(ayi/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook