PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Lancang Kuning telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bukit Agung Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, April lalu. Ini salah satu tridarma perguruan tinggi yang didanai oleh Kemenristekdikti melalui dana PKMCSR yang sudah tahun ketiga di 2018.
Kegiatan ini kerja sama Universitas Lancang Kuning dengan STIKes Al Insyrah dan PT Asian Agri. Tim terdiri dari Ir Latifa Siswati MP, Drs M Rizal MSi, Ambar Triratna Ningsih SHut MSi dan Riski Novera Yenita SKM MKL.
Kegiatan berupa pemberdayaan ibu rumah tangga dalam memenuhi gizi balita dan anak, gizi akan menentukan pertumbuhan balita dan anak yang akan mempengaruhi kecerdasan, tinggi badan dan daya tahan tubuh. Peserta sangat antusias, karena sangat bermanfaat dan bisa diterapkan langsung.
Ir Latifa Siswati MP mengatakan, saat balita kekurangan gizi akan menyebabkan tubuh di bawah tinggi badan anak normal. Saat ini banyak dibahas pemerintah khusus Kementerian Kesehatan yang disebut stunting. Berbahaya jika sudah terjadi dan susah untuk dikembalikan apabila terjadi pada usia di bawah dua tahun. ‘’Ibu rumah tangga sangat berperan dalam menentukan apa yang akan dikonsumsi anak mereka tetapi pada umumnya di lokasi penyuluhan sudah mengetahui atau 80 persen sumber gizi bagi anak mereka,’’ ujarnya.
Sumber gizi ada di sekitar masyarakat di antaranya sayur, labu, tahu, tempe, wortel, kentang, buncis, ikan dan ayam. ‘’Dengan mengolah lebih menarik dan lebih sehat akan menimbulkan minat anak untuk mengonsumsinya. Jika balita dan anak kekurangan asupan makanan akan menyebabkan kurang gizi yang akan menimbulkan tinggi badan tidak normal dan kecerdasan kurang akan mempengaruhi kehidupan ke depan,’’ jelasnya.(rif/c)