KOTA (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan haji tahun 1439 Hijriah/2018 Masehi ini setidaknya memiliki 10 inovasi yang berbeda dengan pelaksanaan pada tahun sebelumnya. Hal ini bertujuan agar pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jamaah calon haji (JCH) dapat lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Penyelanggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama(Kemenag) Provinsi Riau, H Abdul Wahid SAg MIKom usai melakukan pembekalan Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) se-Provinsi Riau di Hotel Evo, Selasa (3/7) sore.
“Kami berkerja sama dengan kanwil Kemenag Riau dengan Pemerintah Riau melalui biro kesra melakukan pembekalan terhadap Tim Pendamping Haji daerah (TPHD) Provinsi Riau yang pada tahun ini bekerja sama dengan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) yang berjumlah 33 orang. Lima di antaranya TKHD sisanya TPHD,” ujarnya.
Wahid menjelaskan, ke-10 inovasi itu meliputi percepatan keimigrasian, QR code pada gelang jamaah haji yang bisa di akses melalui aplikasi haji pintar, menggunakan sistem sewa akomodasi satu musim penuh untuk 52,02 persen jamaah, penggunaan bumbu masakan dan juru masak asal Indonesia, penambahan katering Makkah, dan penandaan khusus pada koper dan paspor.
“Selanjutnya ada pengalihan porsi bagi jamaah wafat kepada ahli waris, pencetakan visa yang saat ini bisa dilakukan oleh Kemenag. Hal ini penting untuk mempercepat proses penyiapan dokumen keberangkatan jamaah. Berikutnya juga ada penempatan satu konsultan ibadah di setiap sektor, tidak hanya di kantor daerah kerja (Daker) Makkah. Yang terakhir ada Tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH),” jelasnya.
Acara tersebut berlangsung sejak Senin (2/7) sore yang dibuka oleh kakanwil yang materinya berisi tentang kebijakan haji, tugas, dan tanggung jawab TPHD dan TPHD.
Dalam hal itu, Wahid juga menjelaskan bahwa pada tahun ini ada 5030 jamaah asal Provinsi Riau yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji. “Dan ditambah dengan petugas yang berjumlah 33 orang, jadi totalnya ada 5.063 orang,” tambahnya
Rencananya, keberangkatan haji tersebut akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berjumlah sembilan kloter, dan gelombang kedua ada empat kloter. Untuk pembagian atribut juga sudah diberikan kepada seluruh jamaah yang akan berangkat.
“Seperti koper, itu sudah dibagikan kepada seluruh jemaah, mukenah, bahan batik juga sudah. Yang hingga sampai saat ini belum dibagikan ke jemaah tinggal buku manasik haji, mungkin di Embarkasi Batam nanti,” sebutnya.(cr9)