PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seiring telah menjadi jasa la­yanan, Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru mendorong pihak pengelola parkir dan juru parkir (jukir) agar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Oleh karena itu, masukan-masukan dan koreksi dari berbagai pihak harus diperbaiki di tahun ini.

''Kami sudah jual jasa layanan terkait dengan pelayanan parkir kendaraan di ruang milik jalan yang dikelola Dishub. Masukan dan koreksi dari berbagai pihak sudah kami tampung dan de­ngar dan harus diperbaiki,'' Kadishub Pekanbaru Yuliarso, Senin (2/1).

Ia mengingatkan, jukir harus bisa memberikan layanan dengan baik. ''Sebagaimana kalau dianalogikan jukir itu sebagai sales, maka harus bisa sapa, senyum dan salam. Berikan pelayanan yang terbaik menyambut dan mengantarkan kendaraan itu. Kemudian jika hujan jukir juga harus menyediakan payung,'' katanya.

Termasuk pemanfaatan teknologi ke depannya sudah harus lebih terlihat. Seperti pembayaran tarif parkir non-tunai.

''Kenapa ini kami tekankan, karena memang untuk mengubah mindset, budaya yang sudah ada selama 40 tahun itu tidak mudah dan perlu kerja sama semua pihak. Tidak bisa hanya dituntut pemerintah saja. Di lapangan itu adalah orang-orang harus punya mindset yang sama. Harus ada sikap yang sama satu misi, satu visi dalam rangka mewujudkan layanan parkir yang baik,'' katanya.

Yuliarso tidak menapik terkait layanan parkir saat ini masih banyak koreksi masyarakat. Untuk itu pihaknya memberikan edukasi mulai dari petugas Dishub dan juga jukir melalui pengelola. Sehingga apa yang diterima dan dirasakan oleh masyarakat itu bisa lebih baik.

''Seperti contoh, kalau seandainya seorang jukir itu dalam memberikan layanan membuat hati warga senang, warga tidak melihat lagi tarifnya berapa, meskipun yang sudah kami tetapkan hanya Rp2.000 dan Rp3.000,'' pungkasnya.(dof)