PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Banyak ditemukan pencurian LS Board milik PLN. Hal tersebut dapat mengganggu pasokan listrik dan membahayakan masyarakat di lingkungan sekitar gardu. PLN mengimbau bagi seluruh masyarakat untuk melapor apabila menjumpai LS Board tidak memiliki pintu atau ada kejanggalan lainnya pada jaringan listrik.
"Silakan menghubungi melalui contact center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile," kata Manager PLN ULP Rumbai, Franciscus Indra Erlangga, Rabu (2/12).
Franciscus menyebutkan, untuk pintu LS Board yang hilang tercatat ada empat unit pintu gardu, dan kabel optik gardu hilang di 5 gardu, yaitu pintu LS Board No 5 Gardu 128 Jalan Toman yang hilang pada Sabtu (28/11), pintu LS Board No Gardu 89 Jalan Tengku Mahmud, Selasa (1/12), LS Board no gardu 139 Jalan Umban Sari, Rabu (2/12), dan LS Board KB 026 Jalan Teratai, Rabu (25/11).
Kemudian untuk kabel opstik yang hilang terjadi di gardu 311 Jalan Siak 2 pada Senin (16/3), gardu RB 328 Jalan Sri Indra, Kamis (9/4), gardu 334 di Perumahan Andalas, Ahad (28/6), gardu MNS 37 di Desa Rantau Berantah, Senin (13/7), dan gardu MNS 42 di Dusun Flamboyan, Rabu (10/6).
Pasokan energi listrik yang andal yang diterima oleh masyarakat tak lepas dari kelengkapan komponen peralatan jaringan listrik yang baik. LS Board merupakan salah satu komponen pada jaringan listrik yang berfungsi sebagai pengendali, pelindung dan pembagi aliran listrik yang bersumber dari gardu distribusi/trafo ke saluran pelayanan atau ke pelanggan.
"Ditemukan banyaknya pintu LS Board hilang yang terindikasi dicuri. Hilangnya pintu LS Board dapat mengganggu pasokan listrik dan dapat membahayakan khususnya bagi masyarakat di lingkungan sekitar gardu tersebut," kata Franciscus.(anf)