PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru diberi target pencapaian pendapatan asli daerah (PAD). Ada yang mencapai target, ada yang tidak. Ke depan, target PAD pada setiap OPD harus realistis.
Anggota DPRD Pekanbaru Roem Diani Dewi SE MM mengatakan, seharusnya pemko mesti ril dalam menetapkan target PAD di setiap OPD, supaya tidak menjadi beban di kemudian hari.
"Artinya, para kepala OPD harus memaparkan kondisi ril tentang PAD Kota Pekanbaru. Jangan hanya hitung-hitungan di atas "langit", tapi realisasinya jauh dari harapan dan tak dapat dipenuhi," ujarnya, Selasa (2/8).
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru ini juga sangat berharap dengan kepemimpinan Pj Wali Kota Muflihun benar-benar memberikan arah perubahan kinerja ASN yang lebih baik lagi.
"Ini harus menjadi bahan evaluasi bagi Pj Wako kepada OPD-OPD. Mudah-mudahan saja nanti, apa yang diharapkan masyarakat sesuai dengan kenyataan. Terutama anggarannya tersedia, bisa direalisasikan serta bermanfaat bagi masyarakat banyak," tuturnya.
Soal target PAD ini menjadi pembahasan Roem agar saat pembahasan APBD, baik itu APBD Perubahan 2022 maupun APBD 2023 dapat benar-benar lebih pro rakyat. Termasuk soal penganggaran proyek-proyek di pemko. Disarankan, proyek yang tidak terlalu penting untuk tidak memasukkannya dalam program kerja.
"Sekarang ini yang diperlukan masyarakat itu sudah jelas. Selain mengatasi banjir, pengelolaan sampah yang baik, serta perbaikan jalan rusak, ada lagi yang masuk dalam program penting lainnya, yakni pembangunan sekolah, beasiswa dan kesehatan bagi ibu-ibu posyandu," ungkap politisi Demokrat ini.
Diingatkan Dewi, program-program ini harus dipastikan masuk dalam APBD, yang nantinya dibahas bersama DPRD Pekanbaru. Dia juga minta supaya Pj Wako Muflihun sudah harus menggelar rapat bersama TAPD, terkait APBD harus benar-benar jeli melihat program kerja yang diajukan OPD. Ditegaskan, jangan sampai ada program misterius yang naik di tengah jalan.(gus)