KOTA (RIAUPOS.CO) -  Persiapan pelaksanaan haji yang semakin dekat sudah dilakukan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru dengan matang. Persiapan ini pun diakui sudah 100 persen.

“Ini sebenarnya sudah persiapan tahap akhir. Seperti dokumen, alhamdulillah itu 100 persen sudah kami kirim. Seperti paspor untuk kepengurusan visa. Sekarang ini persiapan akhir, yaitu manasik,” kata Kasi Penyuluhan Haji dan Umrah Kemenag Pekanbaru H Defizon SKom, kemarin.

Sebelumnya, pada 25 Juni lalu, Kemenag sudah melakukan pembukaan manasik. Kegiatan ini dilakukan bersama para  jamaah calon haji (JCH) di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau.

“Kemudian di tingkat kecamatan pada tanggal 26, 28, 29 Juni. Dan hari ini merupakan hari keempat pelaksanaan manasik haji yang akan dilaksanakan hingga 6 Juli. Setelah selesai nanti, kembali lagi penutupan pada tanggal 9 Juli di Masjid An-Nur,” jelasnya.

Sedangkan untuk jumlah  peserta calon jamaah haji  yang akan berangkat pada tahun ini ada 1.057 orang. “Sementara pada tahun ini, ada sembilan orang yang gagal berangkat. Tujuh di antaranya karena alasan menunda, dua orang lagi karena sudah meninggal,” sebutnya.

Sementara itu, tujuh orang jamaah calon haji yang gagal berangkat diakui Defizon karena ada beberapa alasan.

“Yang ditunda itu bisa jadi karena masih terpisah berangkat antara suami dengan istri. Ada juga yang ingin berangkat bersama-sama dengan anaknya. Sementara anaknya baru akan berangkat haji pada tahun depan,” paparnya.

Calon jamaah haji yang gagal berangkat ini menurutnya pasti terjadi di setiap tahunnya. “Pasti ada, alasannya beda-beda. Ada yang sakit, ada juga alasan lain seperti yang saya jelaskan tadi,” katanya.

Calon jamaah yang akan berangkat dibagi ke dalam empat kloter.

“Kloter dua itu penuh jamaah asal Pekanbaru, kloter enam itu kita gabung 45 orang dengan Kampar, kloter tujuh penuh Pekanbaru, kloter 16 direncanakan itu 130 orang akan bergabung dengan Kalimantan Barat,” jelasnya.(cr9)