Masyarakat Tetap Diimbau Vaksin Booster

Pekanbaru | Selasa, 03 Januari 2023 - 11:06 WIB

Masyarakat Tetap Diimbau Vaksin Booster
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meskipun pemerintah pusat sudah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tetap mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksin hingga dosis ketiga atau booster.

Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar mengatakan, selain untuk melengkapi vaksin hingga dosis ketiga, gubri juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Terutama dalam penggunaan masker.


''Yang belum booster untuk segera melakukan vaksinasi booster. Meski saat ini kebijakan PPKM sudah dicabut. Karena, booster ini salah satu bagaimana kita bisa menahan lajunya penularan  Covid-19,'' kata gubri.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini juga terdapat varian Covid-19 yang baru yaitu varian XBB, di mana sekarang terjadi penularan di Cina dan sudah terdapat juga di Indonesia.

''Walaupun, gejalanya tidak berat tapi kalau di antara orang tua kita yang memiliki penyakit bawaan akan berpengaruh kepada penurunan kondisi kesehatannya,'' ujarnya.

Oleh sebab itu, Gubri Syamsuar meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan agar dapat dilaksanakan penyuntikan vaksin massal terhadap para pegawai yang belum mendapatkan suntikan booster, termasuk juga di antara kelurganya dan masyarakat luas.

''Mulai saat ini kita akan bekerja seperti biasa dan tidak ada lagi nanti kerja di rumah. Harapan saya peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah harus dipatuhi oleh kita semua,'' sebut gubri.

Namun, kata gubri, jika mengharuskan melakukan kegiatan dan pertemuan di dalam ruangan yang sempit, ia meminta para pegawai untuk tetap memakai masker dan menjaga protokol kesehatan dengan baik.

''Untuk di luar ruangan tidak perlu memakai masker, kecuali kalau ada yang sakit, pilek dan batuk itu memang harus memakai masker,'' ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, capaian vaksinasi sejak bulan Desember 2021 per 1 Desember 2021 dengan capaian 51 persen dan sampai  1 Januari 2023 capaian meningkat 4.882.301 (87,93 persen) capaian vaksin dosis I telah mencapai 87,93 persen atau 4.882.301 dosis. Sementara, untuk dosis II telah mencapai 72,44 persen atau 4.022.298 dosis.

Sedangkan, untuk vaksin lansia dosis I mencapai 78,90 persen atau 254.419 dosis. Lalu untuk vaksin lansia dosis II baru mencapai 62,30 persen atau 200.911 dosis. Booster dosis I telah mencapai 34,15 persen atau 1.418.368 dosis. Sementara capaian dosis II baru mencapai 43,52 persen atau 14.329 dosis.(sol)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook